Kau reguk manisnya madu dunia
Dalam gelas penuh kenikmatan
Kau simpan secawan impian
Dalam rajutan indah mimpi-mimpimu
Kau toreh segenap fakta
Pada digital kanvas kehidupan
Di tiap pergeseran slide langkah kakimu
Terpublish nyata dalam buaian cerita
Lelah mencintai, tertipu daya
Mengejar bayangan tak bertepi
Ingin merebut mahkota dunia
Namun semua hanyalah fatamorgana
Cantik kau puja
Tampan kau puji
Kaya kau kejar
Miskin kau lari
Sehat kau upayakan
Sakit kau resahkan
Bahagia kau impikan
Sedih kau risaukan
Tidakkah kau dengar seruan langit
Membahana menyelusup sukma
Adakah mata hatimu jernih
Peringatan datang jelas tertulis
Bagi insan di jagat raya
Dunia hanyalah sementara
Tarikan nafas begitu singkat
Jembatan menuju cita-cita
Akhirat lah kekal selama-lamanya
(Sungai Limas, 10 Februari 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H