Sore itu, ada gumpalan awan hitam berarak
Saling kejar menuju suatu peraduan
Atap langit terlihat menjadi kelam
Seketika itu alampun menjadi suram
Perlahan jatuh rintik hujan menjarum
Tetesannya mengetuk ngetuk daun jendela
Kutatap lekat diujung rintik
Hempasan tetesannya melambungkan anganku
Ayah...kurindu dikau
Rindu peluk dan canda tawamu lagi
Cerita hangatmu selalu terngiang
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!