Mohon tunggu...
Ekri Pranata Ferdinand Baifeto
Ekri Pranata Ferdinand Baifeto Mohon Tunggu... Human Resources - Timor Tengah Selatan

Seorang pengagum berat Cristiano Ronaldo dan pemakan segala kacuali durian. Menyelesaikan studi S1 Pendidikan Fisika di Institut Pendidikan SoE, S2 Pendidikan Fisika di Universitas Pendidikan Indonesia, dan saat ini sedang menempuh studi doktoral (S3) di Universitas Pendidikan Indonesia serta Magister Ministry Marketplace (S2) di Sekolah Tinggi Theologi Bandung. Menyukai banyak hal; sains, musik, sepak bola, seni, dan lain-lain.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Valentino Rossi, "The Indirect Brand" MotoGP

26 Mei 2020   15:14 Diperbarui: 26 Mei 2020   15:43 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tidak kenal dengan sosok Valentino Rossi, sang legenda hidup di Grand Prix Motorcycle (MotoGP). Pembalap dengan julukan The Doctor atau VR46 itu masih berkiprah di dunia balap hingga sekarang.

Pembalap kelahiran Urbino, Italia ini merupakan pembalap fenomenal. Rossi merupakan seorang rider MotoGP tersukses sepanjang masa dengan koleksi 9 gelar juara; 7 gelar juara kelas puncak (500cc/MotoGP) dan 2 gelar di kelas 250cc dan 125cc.

Selain sebagai seorang atlet sukses, Rossi juga merupakan bintang iklan untuk salah satu produk motor pabrikan asal Jepang yang sangat ikonik.

Sebagai pembalap yang fenomenal, Rossi memiliki penggemar hampir di seluruh dunia. Bahkan fans Rossi merupakan penggemar yang terkenal fanatik, memiliki loyalitas tinggi, dan juga terbanyak dibandingkan pembalap lain!

Loyalitas dan fanatisme penggemar Rossi ini bukan tanpa alasan. Beberapa kali sang idola absen di seri balapan bahkan ketika tidak meraih podium sekalipun mereka tetap hadir untuk memberi dukungan.

Saat ini Valentino Rossi berumur 41 tahun. Karirnya bersama Yamaha akan berakhir di event MotoGP 2020. Pabrikan asal Negeri Sakura itu enggan memperpanjang kontraknya dengan The Doctor.

Beberapa kalangan menyebut Rossi tidak mampu bersaing lagi dan menyarankannya agar segera pensiun. Hal ini dikarenakan prestasi Rossi mulai menurun dan jarang untuk mendapatkan podium juara.

Kendati demikian, bos Suzuki, Davide Brivio justru melarang Rossi untuk pensiun dari MotoGP. Brivio menganggap Rossi belum menunjukkan tanda-tanda layak pensiun sebagai pembalap meski usianya sudah menginjak 41 tahun.

"Valentino Rossi tidak terlihat siap untuk berhenti [pensiun], baik dari segi motivasi, penampilan, dan juga talenta yang ditunjukkan. Saya rasa saat ini bukan waktu yang tepat bagi dirinya untuk berhenti," kata Brivio seperti yang dikutip dari Tuttomotoriweb.

The Doctor sendiri dikabarkan sedang bernegosiasi dengan pabrikan Petronas Yamaha SRT. Hingga saat ini belum ada kepastian apakah Rossi akan bergabung atau tidak.

Sedikit pertanyaan prediktif, apakah yang akan terjadi jika Rossi benar-benar pensiun dari MotoGP?

Melihat karir Rossi yang begitu cemerlang dengan segudang prestasi dan penggemar sedemikian banyak tentu keputusan untuk pensiunnya Sang Maestro akan banyak berpengaruh pada dunia MotoGP.

Sejak berkiprah di dunia balapan kasta tertinggi, Rossi secara tidak langsung menjadi brand MotoGP---menyebut Rossi berarti membayangkan balapan motor.

Di kalangan orang-orang pecinta balap motor, brand MotoGP tidak seterkenal nama Valentino Rossi.

Demikian juga di kalangan masyarakat, wajah Rossi sangat familiar. Hal ini dikarenakan wajahnya terpampang di banyak marchandise yang dipakai. Orang-orang menonton MotoGP juga hanya sekadar untuk melihat aksinya di atas kuda besi.

Beberapa musim terakhir muncul pembalap-pembalap muda yang diprediksi akan meredupkan kecemerlangan Rossi. Kenyataannya tidak demikian. Kendati redup, Rossi justru tetap bertahan hingga sekarang.

Daya pikat dan nilai jual MotoGP ada pada Valentino Rossi. Gayanya yang eksentrik di dalam maupun di luar sirkuit memberi pengaruh besar bagi penggemar balapan motor.

Dilansir dari MotorPlus-online, inilah beberapa kemungkinan jika Valentino Rossi pensiun dari dunia MotoGP.

Pertama, penonton mengalami penurunan signifikan. Berdasarkan data yang dikeluarkan MotoGP,  beberapa kali absennya Rossi dari seri balapan 2019 membuat penonton berkurang. Dibandingkan tahun 2018, penonton mencapai 2.884.242 orang. Sedangkan pada tahun 2019 penonton hanya mencapai angka 2.863.113. Itu artinya total penonton berkurang 21.129 orang. Angka penurunan mungkin akan semakin besar jika Rossi benar-benar pensiun.

Jika jumlah penonton berkurang maka pamor MotoGP juga akan menurun. Ini akan berpengaruh besar terhadap pendapatan mereka.

Selanjutnya yang kedua adalah angka penjualan marchandise ikut mengalami penurunan. Outlet marchandise VR46 sendiri menjadi andalan pembalap lain bahkan sekelas Marc Merquez.

Melihat banyak kerugian yang akan terjadi maka kemungkinan Rossi untuk pensiun dari MotoGP tidak bakal terjadi dalam waktu dekat. The Doctor terlihat masih terus berlatih dan tidak menunjukkan sinyal akan segera pensiun.

Valentino Rossi menjadi ikon hidup MotoGP. "The Indirect Brand" MotoGP ini masih akan terus menunjukkan tajinya sebagai maestro sikuit balap. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun