Mohon tunggu...
Ekri Pranata Ferdinand Baifeto
Ekri Pranata Ferdinand Baifeto Mohon Tunggu... Human Resources - Timor Tengah Selatan

Seorang pengagum berat Cristiano Ronaldo dan pemakan segala kacuali durian. Menyelesaikan studi S1 Pendidikan Fisika di Institut Pendidikan SoE, S2 Pendidikan Fisika di Universitas Pendidikan Indonesia, dan saat ini sedang menempuh studi doktoral (S3) di Universitas Pendidikan Indonesia serta Magister Ministry Marketplace (S2) di Sekolah Tinggi Theologi Bandung. Menyukai banyak hal; sains, musik, sepak bola, seni, dan lain-lain.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

How is The Future of World Life?

2 November 2019   10:47 Diperbarui: 2 November 2019   13:29 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang ditambahkan kepada suatu sistem yang bisa diatur dalam konteks ilmiah. Kecerdasan buatan ini juga dapat didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Kecerdasan ini diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat dilakukan manusia. Saat ini AI belum begitu populer, tetapi di masa depan AI akan menjadi hal yang lumrah di tengah kehidupan masyarakat.

Artificial Intelligence (AI)
Artificial Intelligence (AI)

Peran manusia di masa depan tidak lagi sebagai eksekutor atau pekerja fisik tetapi akan menjadi programer dari AI itu sendiri. Manusia tidak hanya akan bersaing dengan sesama manusia saja tetapi juga akan bersaing dengan AI dalam segala bidang pekerjaan. Hal ini juga menjadi sebuah ancaman tersendiri bagi manusia.
Untuk dapat membayangkan tentang kecerdasan buatan (AI), terdapat beberapa film yang recommended untuk ditonton seperti Ex Machina, Artificial Intelligence, Alita:Battle Angel, Terminator, dan lainnya.

Manusia kehilangan pekerjaan digantikan oleh robotic system dan Artificial Intelligence (AI)

Banyak profesi manusia akan hilang digantikan oleh sistem robot dan Artificial Intelligence (AI). Hal ini bukan lelucon semata. Banyak pekerjaan manual yang saat ini dikerjakan oleh manusia (bahkan menjadi profesi manusia) akan hilang di masa depan. Pekerjaan-pekerjaan manusia yang berhubungan physical akan lebih banyak hilang. Alasan hilangnya profesi manusia ini akibat hadirnya robotic system dan AI.

Human vs AI
Human vs AI

Contoh  beberapa pekerjaan yang (mungkin) akan hilang yaitu seperti driver, akuntan (accounting), cleaning service, karyawan pabrik, bank teller, waitress, dan banyak pekerjaan lainnya.

Rekayasa genetika untuk menghasilkan spesies baru

Semakin berkembangnya teknologi yang mutakhir membuat manusia berusaha menciptakan sesuatu yang tidak mungkin saat ini menjadi mungkin di masa depan. Saat ini, manusia sudah mulai melakukan rekayasa genetika untuk menciptakan suatu spesies makhluk hidup yang baru. Bukan hal yang mustahil jika di masa depan banyak spesies makhluk hidup (manusia, hewan, dan tumbuhan) yang benar-benar di luar bayangan kita saat ini.

Ilustrasi DNA
Ilustrasi DNA

Kloning antar spesies makhluk hidup akan sangat mungkin untuk dilakukan mengingat teknologi saat itu sudah mutakhir. Keberagaman gen saat itu memungkinkan terciptanya makhluk hidup dengan 'keanehan' yang luar biasa. Bayangkan jika ada kelapa berdaging nanas, atau kuda berukuran jerapah, bahkan yang lebih mengerikan lagi manusia (hasil kloning antar spesies) yang bermata kucing, berkulit bunglon, atau bertelinga harimau. Bisa jadi bentuk fisik manusia seperti Spock, Worf, dan Quark, dalam film Star Trek maupun Gomora dalam film Avenger akan jadi kenyataan. Maybe? Nobody knows.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun