Mohon tunggu...
Eko Zunni A
Eko Zunni A Mohon Tunggu... Freelancer - Saat ini sedang menjadi freelancer sebagai penulis. Beberapa tulisan telah dimuat di beberapa media.

Hobi bernafas dan berkedip

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

"Ramadhan Ora Mung Ra Madhang", Ramadhan Bukan Sekadar Tidak Makan

25 Maret 2023   10:50 Diperbarui: 25 Maret 2023   12:07 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa sallam menjanjikan untuk umatnya sebuah rumah di surga bagi siapa pun mereka yang meninggalkan dusta walaupun bercanda.

Demikian juga saat puasa, jika tidak ingin hanya mendapatkan lapar dan haus saja, tinggalkan perkataan dusta. Karena perbuatan ini bisa merusak pahala puasa.

4.Tidak menjaga pandangan

Seperti yang disebutkan di awal, puasa tidak sekedar menahan lapar dan haus, tetapi juga hawa nafsu. Melihat konten yang mengandung pornografi dengan disengaja akan merusak pahala puasa.

Alangkah baiknya lebih bijak dalam mencari tontonan saat puasa. Ini juga berlaku di luar bulan Ramadhan untuk selalu menjaga pandangan.

5.Tidak menahan amarah

Sudah semestinya puasa adalah salah satu cara untuk meredam emosi seseorang. Katakan "Saya sedang berpuasa" saat dihadapkan situasi yang menyulut amarah. Ini merupakan pengingat diri sendiri dan orang lain.
Selama bulan Ramadhan, yuk, sibukkan diri dengan hal-hal yang positif dan bermanfaat. Seperti membaca Al-Qur'an, bersedekah, dan kebaikan-kebaikan lainnya.
Jangan sampai pahala puasa kita hangus karena perbuatan-perbuatan dosa di atas. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Semoga kita selalu dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun