Tanaman organik seringkali ditanam secara polikultur dan lebih memperhatikan ekosistem lokal, sehingga berpotensi meningkatkan biodiversitas dan kedalaman genetik tanaman.
Reduksi Emisi Gas Rumah Kaca
Pertanian organik umumnya lebih ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan energi fosil dan produksi gas rumah kaca. Dengan mengurangi ketergantungan pada input kimia dan bahan bakar fosil, program pertanian organik dapat berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim.
Penyediaan Pangan Yang Lebih Berkualitas
Produk pertanian organik sering dianggap lebih berkualitas karena tidak mengandung residu kimia. Selain itu, pertanian organik juga memiliki potensi untuk meningkatkan nilai gizi dari hasil pertanian.
Dengan menitikberatkan pada keberlanjutan ekosistem, kesehatan manusia, dan kualitas hasil pertanian, program pertanian organik merupakan langkah strategis yang berpotensi memberikan manfaat jangka panjang dalam menjaga ketahanan pangan dan melestarikan lingkungan.
Batu, 12112024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H