Walikota dapat merancang program pengembangan wisata yang memperhatikan aspek ekologi, sosial, dan ekonomi, sehingga wisata dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat dan lingkungan.
5. Penguatan Infrastruktur Wisata
Pengembangan wisata berkelanjutan juga memerlukan penguatan infrastruktur yang mendukung aktivitas pariwisata.
Dengan membangun infrastruktur yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, seperti jalur hiking, jalur sepeda, dan fasilitas ramah lingkungan lainnya, Kota Batu dapat menarik wisatawan yang peduli terhadap pelestarian alam dan budaya lokal.
6. Pendidikan Lingkungan dan Kesadaran Masyarakat
Pendidikan lingkungan dan kesadaran masyarakat juga merupakan faktor kunci dalam upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan wisata berkelanjutan.
Melalui program-program pendidikan lingkungan di sekolah-sekolah, pelatihan kepada masyarakat, serta kampanye kesadaran lingkungan, walikota dapat menciptakan budaya peduli lingkungan yang menjadi bagian dari identitas masyarakat Kota Batu.
Dengan menggabungkan upaya pelestarian lingkungan dan pengembangan wisata berkelanjutan dalam Pilwali Kota Batu, diharapkan dapat tercipta keseimbangan antara pembangunan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan demikian, Kota Batu dapat menjadi contoh kota yang maju, lestari, dan bersahabat dengan lingkungan bagi generasi mendatang.
Pertimbangan Etika dan Hukum dalam Pelaksanaan Pilwali Kota Batu
Aspek etika dan hukum merupakan landasan utama yang harus dipertimbangkan dalam pelaksanaan Pilwali Kota Batu guna menegakkan prinsip keadilan, transparansi, dan akuntabilitas.