"Saya diajarkan oleh guru saya, baca istighfar 1000 kali di tengah malam setelah jam 3 pagi. Jam 3 bangun salat tahajud 4 rakaat dua kali, dzikirnya tiga kali, lalu baca istighfar 1000 kali, insya allah utangnya lunas, pokok dibayar. Kalau bisa baca sayyidul istighfar," jelas Sanusi.Â
Sedangkan untuk bacaan shalawat, menurut penyampaian gurunya saat menempuh pendidikan sekolah di Pondok Pesantren Roudlotul Umum 1, Ganjaran, Gondanglegi, Kabupaten Malang, dapat dibaca 400 kali setiap habis Salat Isya'.Â
"Saya diajarkan guru saya membaca shalawat 400 kali setiap habis salat isya. Namanya shalawat sajarorunnukud. Insya allah rezekinya lancar. Siapa yang membaca shalawat 400 kali, rezekinya akan lancar," kata Sanusi.Â
Sementara itu, menurut Sanuai, ketika masyarakat Kabupaten Malang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan, maka Allah Subhanahuwata'ala akan menjanjikan pintu rahmat dari langit dan bumi.Â
"Sehingga insya allah masyarakat Kabupaten Malang menjadi masyarakat baldatun thoyyibatun warobbun ghofur karena masyarakatnya sregep kegiatan semacam ini, tahlilan, istighosah, dan majelis shalawat, dzikir dan tahlil. Tentunya ini yang kita harapkan agar masyarakat menjadi masyarakat yang madani baldatun thoyyibatun warobbun ghofur," pungkas Sanusi.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H