Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Memajukan Kota Malang Lebih Maju dan Keren dengan Solusi Jitu Abah Anton

3 Oktober 2024   12:42 Diperbarui: 3 Oktober 2024   16:08 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar CNN Indonesia 

Master Plan Kota Malang Abah Anton juga memiliki potensi ekonomi yang besar. Misalnya, pengembangan kawasan pendidikan yang lengkap, dapat menarik minat mahasiswa dari berbagai daerah, sehingga meningkatkan persaingan dan kualitas pendidikan.

Kritik dan Tanggapan Terhadap Master Plan Kota Malang Abah Anton pada Pilkada Kota Malang 2024.

Seperti halnya program dari seseorang pasti ada yang setuju dan ada yang tidak. Begitu juga dengan Master Plan Kota Malang Abah Anton. Ada baiknya jika kita mendengarkan kritik atau tanggapan orang tentang program ini, agar lebih terencana dan berkelanjutan.

Dengan Master Plan Kota Malang Abah Anton, diharapkan Kota Malang dapat menjadi kota yang lebih baik dan maju di masa yang akan datang. Namun, implementasi Master Plan Kota Malang akan menjadi tantangan yang besar dan butuh dukungan dari semua pihak. Semoga Master Plan Kota Malang Abah Anton dapat membawa Kota Malang ke arah yang lebih baik lagi. (Dar)

Batu, 3102024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun