Oleh: Eko WindartoÂ
Kalau ingin jadi penulis yang smart jangan suka rasan-rasan teman sendiri, itu tidak baik untuk kesehatan.
Jika ingin jadi esais, kolumnis, dan jurnalis yang cerlang, tinggalkan pikiran-pikiran sempit dan feodal, karena akan memperlihatkan ketidakprofesionalan kita.
Kalau tidak ingin diketawain orang, jangan membuat lelucon culun yang tidak penting, itu memperlihatkan betapa bodohnya kita.
Hidup itu nyantai aja mas bro biar tidak mudah kena stroke, awet muda, dan kesehatan jasmani rohani selalu menemani kita dimanapun berada.
"Mens sana in corpore sano," kata orang zaman kuno. Artinya: "Sehat jiwa di dalam tubuh yang sehat." Ungkapan ini mengindikasikan bahwa kesehatan mental dan fisik berkaitan erat dan saling mempengaruhi satu sama lain. Namun, bagaimana kesehatan pikiran itu sendiri bisa dicapai? Salah satu jalan keluarnya adalah dengan cara berpikir terbuka dan rasional. Khususnya dalam profesi penulisan, keduanya sangat penting untuk dimiliki. Pada artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut tentang kepentingan memiliki pemikiran terbuka dan rasional ketika menjadi seorang penulis.
Pemikiran terbuka dan rasional merupakan unsur penting dalam penulisan. Pemikiran terbuka memungkinkan seorang penulis untuk menerima berbagai gagasan dan perspektif, sedangkan pemikiran rasional memungkinkan untuk menguji setiap gagasan secara kritis dan logis. Dalam menjalankan profesinya, seorang penulis profesional harus terbiasa dengan keduanya.
Pemikiran terbuka memungkinkan seorang penulis untuk menerima ide-ide baru dan pandangan yang berbeda, bahkan yang bertentangan dengan keyakinannya sendiri. Kemampuan ini sangat penting, karena sangat memungkinkan penulis untuk membuat materi yang lebih beragam dan mencakup semua sudut pandang. Seorang penulis yang memiliki pemikiran terbuka diperkaya dengan kreativitas dan kemampuan untuk mengintegrasikan sudut pandang yang berbeda ke dalam karyanya.
Namun, memiliki pemikiran terbuka saja tidak cukup bagi seorang penulis. Penting untuk juga memiliki pemikiran yang rasional. Pemikiran rasional membuat seorang penulis mampu mengamati secara kritis ide-ide atau gagasan yang masuk dalam karya tulisannya. Dengan demikian, seorang penulis bisa menghindari argumen atau gagasan yang tidak memiliki dasar atau tidak rasional.
Dalam prakteknya, baik pemikiran terbuka maupun rasional diperlukan oleh seorang penulis dalam menulis artikel atau karya tulis lain. Seorang penulis harus mampu menafsirkan informasi dengan bijak dan mampu memperhitungkan semua sudut pandang tanpa melupakan rasionalitas dari argumen yang dibuat.
Saat melaksanakan profesi tersebut, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk memperlihatkan pemikiran terbuka dan rasional. Salah satunya adalah kemampuan untuk melakukan riset secara menyeluruh. Dengan melakukan riset, seseorang bisa memperoleh informasi atau pengetahuan yang memadai, dan mengevaluasi sumber data yang mendukung argumen secara rasional.
Selain itu, sangat penting untuk selalu mempertimbangkan dan memperhatikan sudut pandang yang berbeda dalam pengambilan keputusan. Sebagai seorang penulis, memperluas sudut pandang dan terus membuka pikiran sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas karya yang dihasilkan.
Pada level yang lebih luas, keberhasilan seorang penulis dalam menerapkan pemikiran terbuka dan rasional dalam karyanya tak hanya berguna bagi dirinya saja, melainkan juga bagi pembaca. Sebuah karya yang memiliki ide-ide kreatif dan pandangan yang beragam, serta didukung oleh argumen-argumen yang rasional bisa menjadi sebuah artikel atau karya tulis yang diminati. Hal tersebut bisa membuat para pembaca menemukan kesenangan dan inspirasi dalam membaca karya tulisan yang dihasilkan.
Dalam resume, memiliki pemikiran terbuka dan rasional sangat penting bagi seorang penulis. Keduanya diperlukan dalam menjalankan profesinya serta ketika melakukan riset dan mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda. Penyampaian pemikiran terbuka dan rasional pada karya penulisan akan membangun kesan profesional dan menghasilkan dampak positif pada pembaca. Itulah sebabnya setiap penulis harus mengembangkan pemikiran yang terbuka dan rasional dalam menjalankan profesi penulisan mereka.
Ada beberapa tips yang bisa membantu seorang penulis dalam mengembangkan pemikiran terbuka dan rasional. Berikut tips-tips tersebut:
Buka Diri Terhadap Pengalaman dan Pandangan Baru
Dalam menampilkan pemikiran terbuka, sangat penting untuk membuka diri terhadap pengalaman dan pandangan baru. Cobalah untuk mendiskusikan pada topik yang berbeda dengan teman atau rekan kerja yang memiliki pandangan berbeda. Dengarkan pandangan mereka dengan telinga terbuka tanpa terburu-buru menentukan kesimpulan. Lakukan diskusi dengan cara yang baik dan sopan, berkaitan dengan sikap yang santai sehingga dapat mempermudah dalam mendiskusikan poin-poin yang berkembang.
Praktekkan Empati saat Berdiskusi
Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain. Cara lain untuk memperoleh pemikiran terbuka adalah dengan berlatih empati saat berdiskusi dengan orang lain. Cobalah untuk memahami sudut pandang orang lain, dan melihat dari perspektif mereka. Hal ini dapat membuka sudut pandang kita sendiri dan mempermudah dalam membuat kesepakatan yang tepat.
Pertimbangkan Semua Sudut Pandang
Seorang penulis harus dapat mempertimbangkan semua sudut pandang dalam karya tulisannya. Hal ini memerlukan ketelitian dan kehati-hatian dalam memperhatikan segala aspek dari fakta yang berkaitan. Cobalah untuk menimbang pendapat dan sudut pandang yang berbeda dan coba mencari kebenaran atau informasi yang lebih luas dari topik yang sedang dibahas.
Berlatih Membuat Keputusan yang Rasional
Dalam menghasilkan pemikiran rasional, sangat penting untuk mendedikasikan waktu untuk merenungkan dan memperhitungkan setiap langkah yang diambil. Terkadang, dalam saat-saat tertentu, mungkin saja sering kali mengambil keputusan berdasarkan perasaan saja, namun keputusan yang tepat biasanya didasarkan pada fakta dan pemikiran yang efektif. Berlatih membuat pilihan yang rasional dan menggunakan fakta yang akurat dapat membantu anda dalam membuat keputusan yang tepat.
Mengamati dan Menilai Argumen dengan Rasional
Seorang penulis dapat mengembangkan pemikiran mereka dengan merangkum dan menilai argumen-argumen secara rasional. Untuk melakukannya, seorang penulis harus dapat mengambil sudut pandang yang jernih dan terbebas dari emosi. Lakukan proses penyusunan argumen dengan baik-baik, mempertimbangkan fakta-faktanya, dan membuat kesimpulan yang rasional. Mengamati argumen dengan rasional bukan hanya dapat membantumu menyajikan informasi yang tepat, tapi juga membantumu membangun kepercayaan diri dalam menerapkan pemikiran dan membuat keputusan.
Dalam melakukan penulisan yang baik dan benar, pemikiran terbuka dan rasional sangat penting. Menerapkan kemampuan tersebut akan memudahkan penulis untuk menghasilkan karya kreatif dan efektif. Tidak hanya itu, pemikiran terbuka dan rasional juga akan membuka jalan bagi diskusi dan pertimbangan yang lebih dalam, dan pada saat yang sama akan meningkatkan kualitas dari karya yang dihasilkan. Oleh karena itu, pemikiran terbuka dan rasional merupakan kunci penting dalam menentukan keberhasilan seorang penulis dalam profesi penulisannya.
Dalam menulis, pemikiran terbuka dan rasional bisa bermanfaat dalam berbagai jenis penulisan, seperti esai, artikel, atau bahkan dalam buku. Dengan memiliki pemikiran terbuka dan rasional, seorang penulis dapat merangkai ide-ide yang inovatif dan menghasilkan karya-karya yang bisa dipercaya.
Misalnya, seorang penulis esai dapat menggunakan pemikiran terbuka untuk menciptakan gagasan-gagasan baru dan mengeksplorasi sudut pandang alternatif. Pemikiran rasional juga dapat membantu penulis esai dalam mempertimbangkan data dan fakta secara logis untuk menyusun dan mensintesiskan gagasannya secara efektif. Hasilnya, karya esai lebih nampak kredibel dan dapat memberikan wawasan baru kepada pembaca.
Seorang penulis artikel juga dapat menghasilkan karya tulis yang lebih baik ketika memiliki pemikiran terbuka dan rasional. Dalam menulis artikel, seorang penulis harus mengumpulkan informasi yang akurat dan meyakinkan untuk artikel yang akan dituliskan. Ketika seorang penulis dapat menunjukkan pemikiran terbuka dan rasional, mereka dapat membuat artikel yang menggugah dan mudah dipahami. Pembaca dapat mengambil lebih banyak informasi dari artikel tersebut ketika dibuat dengan pemikiran terbuka dan rasional serta didasarkan pada fakta yang terpercaya.
Bukan hanya dalam pekerjaan formal, pemikiran terbuka dan rasional juga dapat membantu seorang penulis dalam kehidupan sehari-hari. Seorang penulis yang terbiasa berpikir terbuka akan lebih mudah untuk menerima pandangan orang lain dan akan lebih mudah terbuka terhadap informasi baru atau cara pandang yang berbeda. Hal tersebut akan membantu dalam menjalin hubungan sosial dan dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan sehat.
Kesimpulannya, dari pembahasan di atas, terlihat bahwa pemikiran terbuka dan rasional merupakan kunci sukses ketika menjalankan profesi sebagai seorang penulis. Pemikiran terbuka memampukan seorang penulis untuk menggali pandangan-pandangan baru dari berbagai sumber, sedangkan pemikiran rasional memampukan untuk menganalisa dan menguji secara kritis. Dalam menjalankan pekerjaan sebagai penulis, memilikinya pemikiran tersebut dapat membantu mengembangkan ide-ide yang inovatif dan menghasilkan karya-karya yang dapat diandalkan.
Sekar Putih, 2592024
