Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Gang Rape Makin Marak di Indonesia? Fenomena Apa yang Sebenarnya Terjadi dalam Masyarakat Kita

20 September 2024   05:30 Diperbarui: 20 September 2024   06:38 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan dari analisis kasus gang rape di Indonesia bisa digunakan sebagai komparatif dengan negara lain. Asia Selatan, terutama India, ukurannya hampir sama besar dengan Indonesia, kasus kekerasan seksual termasuk gang rape tercatat sangat tinggi. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan pemerintah dan lembaga penegak hukum untuk menindak pelaku yang melakukan kekerasan atau gang rape. Sedangkan di beberapa negara berkembang lainnya seperti Cina, Afrika Selatan, Brasil, dan Amerika Serikat, juga melaporkan angka yang tinggi. Namun, meski begitu negara-negara tersebut telah menempuh langkah serius dalam mempertajam hukum dan juga memperketat penegakan hukum terkait perkara kasus gang rape, khususnya yang memperhatikan korban mengenai hak kemanusiaannya. Hal ini menjadi satu kenyataan pahit bagi kita bahwa situasi Indonesia terkait kasus gang rape masih menjadi tantangan nasional yang harus segera dijadikan prioritas dalam upaya memperbaiki kesejahteraan rakyat di negara ini.

Kesimpulan Gang rape adalah tindakan kekerasan seksual yang sangat kejam dan merusak. Maraknya kasus gang rape di Indonesia harus menjadi perhatian serius oleh semua pihak dalam upaya untuk mencegahnya. Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi dalam meningkatkan upaya dan melakukan langkah yang lebih konkrit dan terukur dalam melindungi korban, serta memberikan penghargaan yang adil bagi pelaku dan mencegah terjadinya tindakan kekerasan seksual. Ini membutuhkan kerja sama dari semua lini, termasuk keluarga, masyarakat, lembaga pemerintah dan penegak hukum, lembaga pendidikan, serta media.

Penting untuk mengingat bahwa korban memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan dan keadilan. Setiap korban harus merasa bahwa mereka dapat mengajukan laporan dan bahwa kasus mereka akan ditangani secara adil oleh pihak berwenang. Dukungan sosial dan psikologis juga harus diberikan kepada korban untuk membantu mereka dalam proses pemulihan.

Meningkatkan kesadaran dan pendidikan seksual di masyarakat dan pelajar juga sangat penting. Pendidikan harus dimulai dari lingkungan keluarga dengan menjadikan keluarga sebagai harapan dalam mendidik anak dan selalu memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara. Pendidikan seksual di sekolah juga harus mendapatkan perhatian dari pemerintah dan diintegrasikan dalam kurikulum.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran tentang bahaya kekerasan seksual termasuk gang rape, diperlukan kampanye dan sosialisasi yang lebih gencar dalam media massa dan di masyarakat. Kampanye seperti #LawanSekusalisasi dan #TolakKekerasan merupakan salah satu contoh dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat.

Kesadaran tentang kekerasan seksual termasuk gang rape harus ditingkatkan baik di tingkat individu maupun sosial. Semua pihak harus bekerja sama untuk mencegah tindakan kekerasan ini dan melindungi korban dari pengulangan tindakan kekerasan tersebut. Kita harus menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan, sehingga setiap orang bisa hidup dengan tenang dan damai.

Sekar Putih, 1992024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun