Seringkali dalam masyarakat, istilah penulis dan penyair digunakan secara bergantian. Padahal, sebenarnya kedua profesi ini berbeda satu sama lain. Penulis merujuk pada seseorang yang menulis atau membuat karya tulis, sedangkan penyair merujuk pada seseorang yang menulis syair atau puisi.
Namun, perbedaan antara penulis dan penyair cukup subjektif, tergantung dari perspektif dan maksud orang yang menggunakan istilah tersebut. Ada juga beberapa kesamaan yang bisa diidentifikasi antara kedua profesi.
Keahlian
Salah satu perbedaan utama antara penulis dan penyair adalah keahlian yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut. Penulis biasanya lebih fokus pada keahlian menulis prosa, seperti cerita pendek, novel, artikel non-fiksi, dan lain sebagainya. Mereka menguasai teknik penulisan untuk membangun plot, karakter, dan suasana yang khas.
Sebaliknya, penyair memiliki keahlian khusus dalam merangkai kata dan teknik menyusun syair atau puisi. Mereka lebih fokus pada penggunaan bahasa yang indah dan kreatif, dan menciptakan alur khusus yang unik dari puisi.
Alur Cerita
Perbedaan selanjutnya antara penulis dan penyair adalah dalam hal alur cerita dan format karya. Penulis cenderung menceritakan cerita dengan alur awal, tengah, dan akhir yang jelas. Cerita yang ditulis akan lebih panjang, terstruktur, serta menawarkan kesimpulan yang memuaskan.
Sementara itu, penyair lebih bebas merangkai kata-kata dan ide-ide dalam puisi. Sehingga, lebih sulit untuk menemukan alur cerita yang jelas di dalam puisi. Sebuah puisi tidak harus memiliki cerita atau alur yang jelas, tetapi lebih berfokus pada penggunaan bahasa, musik, ritme, dan figur retoris.
Gaya Bahasa