Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kenaikan Pajak Bangunan: Tantangan dan Solusi untuk Masyarakat

13 September 2024   12:30 Diperbarui: 14 September 2024   04:51 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada awal tahun 2021, banyak negara mengalami krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya sebagai akibat pandemi COVID-19. Kenaikan pajak menjadi salah satu solusi yang diterapkan oleh pemerintah untuk meningkatkan pendapatannya. Namun, kenaikan pajak yang terjadi di beberapa negara justru menimbulkan kekhawatiran publik, terutama terkait kenaikan pajak bangunan. Kenaikan pajak bangunan dianggap merugikan masyarakat karena tergolong sebagai pajak yang cukup besar dan langsung berdampak pada kemampuan masyarakat dalam menggunakan dan membangun propertinya. Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai penyebab, implikasi ekonomi, dampak sosial, serta alternatif solusi untuk mengatasi kenaikan pajak bangunan.

Penyebab Kenaikan Pajak Bangunan 

Pajak bangunan (property tax) umumnya merupakan pajak properti yang dikenakan oleh pemerintah. Tujuan utama penciptaan pajak ini adalah untuk membiayai berbagai program dan kebijakan pembangunan serta mendukung kebijakan pemerintah. Pemerintah juga dapat menggunakan pajak ini sebagai sumber pendapatan yang cukup besar untuk meningkatkan pemasukan negara. Namun, apa yang terjadi ketika pajak bangunan tiba-tiba naik?

Salah satu penyebab kenaikan pajak bangunan adalah disebabkan oleh kenaikan harga properti di pasar. Ketika harga properti di pasar meningkat, otomatis pajak bangunan yang dikenakan juga akan meningkat. Selain itu, kenaikan pajak bangunan juga bisa disebabkan karena kebutuhan pembiayaan yang lebih tinggi untuk pembangunan infrastruktur serta proyek-proyek pemerintah lainnya.

Implikasi Ekonomi dari Kenaikan Pajak Bangunan 

Kenaikan pajak bangunan bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara. Implikasi ekonomi dari kenaikan pajak bangunan bisa dipengaruhi oleh sejumlah faktor, seperti kondisi pasar properti, fluktuasi ekonomi, dan kebijakan pemerintah. Jika pajak bangunan naik secara signifikan, maka kemampuan masyarakat dalam membeli, membangun, dan menjual properti juga akan berkurang. Hal ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.

Di sisi lain, pajak bangunan yang dikenakan juga dapat menjadi sumber pendapatan pemerintah yang cukup besar jika dikelola dengan baik. Pemerintah juga dapat menggunakan pajak ini untuk memberikan dukungan kepada berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya.

Dampak Sosial pada Masyarakat

Peningkatan pajak bangunan dapat mempengaruhi struktur sosial masyarakat. Jika pajak dilihat sebagai suatu kebijakan yang merugikan masyarakat, maka dampak sosial bisa sangat besar. Masyarakat dapat merasa menjadi korban pajak yang tinggi, yang bisa menimbulkan ketidakpuasan terhadap pemerintah. Tidak jarang, kenaikan pajak bangunan juga menjadi pemicu protes dan aksi unjuk rasa.

Reaksi dari Pihak Berkepentingan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun