Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jejak Faisal Basri dalam Kehidupan Bangsa

9 September 2024   08:40 Diperbarui: 9 September 2024   08:51 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar Bisnis Tempo

Oleh: Eko Windarto

Beberapa hari yang lalu, Indonesia kehilangan seorang tokoh terkemuka yang dihormati dan dikenal oleh masyarakat dari berbagai karya dan pengabdian Faisal Basri, dan sepanjang hidupnya akan terus dikenang.

Faisal Basri adalah seorang pahlawan yang tidak kenal lelah dalam membela wong cilik , masyarakat pada umumnya, dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa ini. Ia telah meninggalkan segudang karya yang memberikan dampak positif pada masyarakat dan negeri ini.

Namun, ia tidak lupa akan pendidikan dan selalu menekankan pentingnya belajar dan merajut cita-cita. Banyak orang di Indonesia telah belajar dari Faisal Basri, baik melalui bukunya maupun dari seminar dan diskusi. Sebab itu, Faisal Basri tidak hanya dikenang sebagai seorang ekonom dan aktivis, namun juga sebagai guru dan mentor bagi banyak orang.

Mungkin ada banyak hal yang bisa dipelajari dari kepergian Faisal Basri. Tetapi satu hal yang pasti adalah keberaniannya dalam membela kepentingan rakyat dan kemajuan bangsa. Ia bahkan tidak ragu untuk mengatakan apa yang perlu dikatakan meskipun pernyataannya mungkin tidak populer di antara para pemimpin negeri ini.

Kita semua kehilangan seorang pejuang yang berdedikasi tinggi untuk kemajuan Indonesia. Namun, karyanya dan pesan-pesannya akan terus hidup dan memimpin kita pada masa-masa yang akan datang. Semoga Faisal Basri tenang di sisi-Nya, dan elegi ini sebagai penghormatan terakhir untuk sosok yang sangat dihormati itu.

Penting juga dicatat bahwa fokus besar dari karya Faisal Basri adalah dalam bidang ekonomi Indonesia, terutama terkait isu-isu sosial dan politik yang terjadi di Indonesia. Salah satu karya monumental Ia adalah bukunya yang berjudul "Korporasi dan Kekuasaan: Ekonomi Politik Kebijakan Pemerintahan Jokowi" yang diterbitkan pada tahun 2016.

Dalam buku tersebut, Faisal Basri menyoroti berbagai masalah sosial dan politik yang terjadi di Indonesia, seperti pengaruh korporasi dan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah terhadap mereka yang berada di daerah pinggiran dan masyarakat kurang mampu. Dia dengan tegas menyatakan pendapatnya tentang cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi isu-isu ini dan membuat bangsa Indonesia menjadi lebih baik sebagaimana mestinya.

Buku tersebut juga berisi beragam pemikiran kritis yang dirangkum dalam tulisan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat awam. Hal ini memungkinkan karya Faisal Basri untuk dijadikan bahan bacaan dan referensi yang inspiratif oleh siapa saja yang tertarik terhadap kompleksitas sosial dan politik Indonesia.

Di samping itu, Faisal Basri juga dikenal sebagai seorang sosok akademisi yang selalu mempunyai jaringan yang luas dan berkutat dengan persoalan kesejahteraan rakyat. Ia selalu memberikan gagasan baru tentang cara-cara yang lebih baik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat Indonesia yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

Dalam konteks pandemi COVID-19, Faisal Basri turut memberikan wawasan dan pemahaman tentang dampak ekonomi yang dihasilkan di Indonesia dan memaparkan beberapa cara alternatif yang dapat ditempuh menghadapi krisis yang terjadi. Karya-karya Faisal Basri tentu sangat penting dan relevan untuk saat ini dan di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun