Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Deja Vu, Pengalaman Tak Terlupakan yang Tidak Terjelaskan Secara Ilmiah

8 September 2024   06:54 Diperbarui: 8 September 2024   07:03 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bahkan tak jarang deja vu juga dianggap sebagai fenomena paranormal dan menjadi bahan film horor atau mistis. Dalam beberapa kasus, hal ini muncul karena adanya gangguan ingatan antar-masa atau gangguan neurologis, seperti epilepsi temporal.

Meski demikian, deja vu tetap menjadi misteri dan ilmuwan masih berusaha untuk memahaminya dengan lebih baik. Beberapa studi kemudian difokuskan pada elektrofisiologi otak dan teknik pencitraan medis untuk mengetahui lebih lanjut tentang mekanisme deja vu dalam otak.

Terkait dengan mekanisme deja vu, beberapa ilmuwan menyatakan bahwa terdapat kemungkinan terkait dengan konflik antara sekuens yang diharapkan dengan yang benar-benar terjadi. 

Secara lebih spesifik, hasil studi menunjukkan bahwa ketika otak menghasilkan informasi baru dan membandingkannya dengan informasi lama, maka terjadi interaksi antara dua jenis informasi tersebut. Terkadang, interaksi tersebut menimbulkan ketidakharmonisan dan menyebabkan seseorang merasakan deja vu selama beberapa detik.

Menariknya, fenomena deja vu juga bisa ditemukan pada hewan. Beberapa pengamatan telah menunjukkan bahwa hewan juga bisa mengalami sensasi deja vu. Misalnya, hewan laboratorium seperti tikus dan hamster juga terlihat mengalami sensasi tersebut, ketika mereka mengulangi tindakan yang sama dalam lingkungan yang sama, meskipun dengan jangka waktu yang berbeda.

Kesimpulannya, deja vu adalah fenomena psikologis yang membingungkan yang sering terjadi pada semua orang dan disertai dengan sensasi mengulang pengalaman yang sudah dialami meskipun sebenarnya itu benar-benar baru. Berbagai teori telah dilontarkan terkait dengan deja vu ini namun tidak ada yang dapat menyelesaikan misterinya dengan baik. 

Namun, seperti yang dihasilkan dari beberapa penelitian, deja vu lebih sering terjadi pada orang yang memperhatikan dengan detail situasinya, orang yang lelah dan tertekan, serta orang yang memiliki imajinasi yang kuat. Menariknya, deja vu juga bisa ditemukan pada hewan yang mengulangi tindakan yang sama dalam lingkungan yang sama.

Sekar Putih, 892024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun