Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Tips Menangani Heat Stress pada Pekerja Lapangan

2 September 2024   09:41 Diperbarui: 2 September 2024   17:33 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar detik.com

Heat Stress atau stres akibat panas sering terjadi pada para pekerja lapangan yang sering langsung terkena panas matahari dan menjadi penyebab utama kelelahan dan dehidrasi yang sering terjadi ketika sedang bekerja di outdoor.

Saat melakukan pekerjaan yang membutuhkan paparan panas yang berlebihan, orang dapat mengalami heat stress atau stres akibat panas. Heat stress tidak hanya menyebabkan kelelahan dan dehidrasi, tetapi juga dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan dan keselamatan kerja. Pekerja yang terpapar panas yang berkepanjangan dan tidak memperhatikan tanda-tanda awal heat stress dapat menderita kerusakan organ dan bahkan kematian.

Tanda-tanda awal dari heat stress meliputi:

Peningkatan suhu tubuh

Jika suhu badan Anda naik menjadi 38C atau lebih tinggi, hal ini dapat menjadi tanda-tanda awal dari heat stress.

Keringat berlebih

Jika Anda merasa berkeringat lebih dari biasanya, ini mungkin menunjukkan bahwa Anda mulai mengalami heat stress.

Dehidrasi
 
Jika Anda merasa haus atau mulut Anda terasa kering, ini bisa menjadi tanda dehidrasi, yang dapat terjadi ketika Anda mengalami heat stress.

Kehilangan konsentrasi atau koordinasi yang buruk
 
Jika Anda merasa sulit untuk berpikir dengan jelas atau menjaga keseimbangan, hal ini bisa menunjukkan bahwa Anda mengalami heat stress.

Jika Anda mulai merasakan tanda-tanda awal dari heat stress, segera berhenti bekerja dan cari tempat yang lebih sejuk dan terpapar panas lebih sedikit. Pastikan Anda mengonsumsi cairan minuman yang cukup untuk menghidrasi tubuh dan memulihkan kadar garam dan elektrolit yang hilang selama berkeringat. Jika gejalanya memburuk atau tidak hilang setelah beberapa jam beristirahat dan minum, segera cari pertolongan medis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun