Oleh: Eko Windarto
Dikutip dari laman CNN yang dilansir oleh laman resmi TN Alas Purwo, Taman Nasional Alas Purwo beralamat di Jalan Brawijaya Nomor 20, Kebalenan, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68417.
Secara geografis Kawasan Taman Nasional Alas Purwo terletak ujung Timur Pulau Jawa wilayah pantai Selatan antara 8,446456-8,780444 LS dan 114,224625-114,605157 BT.
Sementara secara administrasi masuk wilayah pemerintahan Kecamatan Tegaldlimo dan Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur.
Setiap tempat di Indonesia memiliki cerita misteri yang mengelilinginya dan Alas Purwo bukanlah sebuah pengecualian dari daftar tersebut. Hutannya yang luas dan pemandangannya yang mempesona membuat tempat ini dijuluki sebagai hutan penjaga hulu sungai (Gedung Ilmu) dengan status sebagai taman nasional terbesar di Indonesia. Selain itu, Alas Purwo terkenal dengan keangkerannya dan misteri yang menyertainya.
Alas Purwo, yang juga dikenal dengan nama "hutan dewa", berasal dari bahasa Jawa yang artinya adalah "hutan asal". Letaknya di ujung timur Pulau Jawa, tepatnya di Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Alas Purwo datang dari dua kata yang berbeda "Alas" yang berarti hutan dan "Purwo" yang berarti asal atau mula. Merujuk pada namanya, Alas Purwo dipercayai sebagai tempat pertama kali bumi Jawa muncul dan juga dianggap sebagai tempat singgasana para Dewa di langit.
Meskipun dikenal sebagai tempat keramat, Alas Purwo juga memiliki kekayaan budaya yang beragam seperti kegiatan adat seren taun, seren panggih, upacara babaran segara, seren budaya dan lainnya. Selain itu, Alas Purwo juga menjadi habitat bagi ribuan flora dan fauna dengan 500 jenis burung yang dilindungi serta ada 48 jenis mangsa bagi binatang buas. Alas Purwo juga menjadi rumah bagi berbagai macam satwa seperti hutan kera, ayam hutan, rusa, ular, dan sejumlah banteng jawa (Bos Javanicus) berada di padang Savana, Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (28/10). Data pos pantau di Kawasan Hutan lindung Alas Purwo tersebut menunjukan populasi Banteng jawa yang terlihat di padang savana menurun, pada tahun 2013 terdapat 120 ekor banteng, sedangkan pada 2015 hanya 83 ekor banteng yang disebabkan kemarau panjang dan predator anjing hutan yang biasa di sebut Ajak, serta banyak lagi.
Dalam kisah masyarakat sekitar, Alas Purwo juga kerap dianggap sebagai tempat berkumpulnya para makhluk halus seperti putri duyung, kerbau putih, ular naga dan belut raksasa. Penduduk setempat percaya bahwa Alas Purwo memiliki pengaruh pada kehidupan di sekitarnya, dan seringkali dijadikan sebagai tempat melakukan aktivitas-aktivitas spiritual seperti pesugihan.
Mitos-mitro yang melekat pada Alas Purwo membuat tempat ini menjadi populer di kalangan turis yang tertarik dengan hal-hal mistis. Selain itu, Alas Purwo juga menawarkan pemandangan alam yang memukau, seperti pantai dan tebing karang yang indah, air terjun, bukit, dan gugusan pulau-pulau kecil. Pantai Trianggulasi, Plengkung, Ngagelan, Sadeng, Tanjung Papuma dan sebagainya menawarkan keindahan panorama alam yang tak terlupakan.
Melihat kondisi alam yang ada di Alas Purwo saat ini, tempat ini terus dikembangkan menjadi destinasi wisata baru yang ramah lingkungan. Akses ke tempat wisata ini sangat mudah, dari kota Banyuwangi hanya diperlukan waktu sekitar 3 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan pribadi atau kendaraan umum. Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat ini, tersedia penginapan dan berbagai fasilitas untuk wisatawan seperti restoran, kantin, dan toko oleh-oleh yang menjual aneka souvenir khas Alas Purwo.
Sekarang Alas Purwo telah menjadi salah satu destinasi wisata pilihan di Jawa Timur, dikenal karena keindahan hutan, lingkungan alam yang segar, dan aura mistis yang selalu menyertainya. Jika Anda mencari pengalaman yang berbeda selama liburan, maka Alas Purwo adalah jawabannya. Singgahlah ke sini dan saksikanlah keindahan panorama alam yang luar biasa, bertemu dengan flora dan fauna yang melimpah, dan merasakan aura mistis yang menjadi daya tarik tersendiri. Alas Purwo adalah tempat yang mungkin menambah wawasan sekaligus menambah kepercayaan pada kekuatan alam dan spiritual.
Namun, meskipun dianggap sebagai tempat suci, pengunjung juga diharapkan untuk tetap menjaga kebersihan dan kerapian lingkungan Alas Purwo. Konservasi hutan dan keanekaragaman hayati yang ada di sini juga harus tetap dijaga agar tetap lestari. Terdapat beberapa kegiatan konservasi yang dilakukan oleh para pegiat lingkungan dan masyarakat sekitar di Alas Purwo.
Salah satu kegiatan konservasi yang dilakukan di Alas Purwo adalah penanaman bibit pohon atau reforestasi. Para pegiat lingkungan dan masyarakat sekitar berupaya untuk memulihkan kembali hutan yang telah rusak akibat aktivitas manusia. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian hutan dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar.
Selain itu, terdapat juga program penangkaran dan pelepasliaran satwa langka di Alas Purwo seperti ondel-ondel, banteng jawa, dan kantil jawa. Program ini bertujuan untuk meningkatkan populasi satwa langka dan melindungi spesies-spesies tersebut agar tidak punah.
Terdapat juga kegiatan-kegiatan ekowisata yang dikelola oleh masyarakat sekitar dengan bantuan pemerintah dan organisasi lingkungan. Kegiatan ini meliputi tur hiking, berkemah, fotografi alam, dan mengamati burung. Selain memberikan pengalaman yang menarik bagi para pengunjung, kegiatan ini juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Dalam merencanakan perjalanan ke Alas Purwo, pengunjung juga harus memperhatikan beberapa hal seperti membawa persediaan makanan dan air, mengenakan pakaian yang nyaman untuk berjalan dan beraktivitas di alam terbuka, serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Kendaraan yang digunakan saat perjalanan harus dalam kondisi baik dan aman serta di bawa oleh sopir yang berpengalaman.
Pengunjung juga harus memperhatikan waktu berkunjung ke Alas Purwo. Sebaiknya berkunjung di musim kemarau, sekitar Juni hingga Agustus, karena akses menuju tempat-tempat wisata lebih mudah dan cuaca lebih bersahabat. Di musim penghujan, akses jalan menuju Alas Purwo mungkin terganggu dan jalur wisata tertentu mungkin ditutup.
Secara keseluruhan, Alas Purwo adalah tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi bagi orang-orang yang mencari pengalaman yang berbeda selama liburan. Selain keindahan alamnya, tempat ini juga menawarkan keunikan dan kekayaan budaya serta daya tarik mistis yang mempesona. Dengan menjaga kelestarian lingkungan dan menjaga kebudayaan lokal, Alas Purwo akan tetap menjadi destinasi wisata yang menarik bagi para wisatawan di masa depan.
Sekar Putih, 2682024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H