Oleh: Eko Windarto
Dikutip dari ITS NEWS, di era perkembangan teknologi transportasi yang kian pesat, masyarakat indonesia cenderung mengandalkan moda transportasi untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Seiring dengan itu, budaya jalan kaki yang seharusnya menjadi sarana transportasi utama, kini kian terpinggirkan.
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia menempati peringkat pertama sebagai negara dengan penduduk yang paling malas jalan kaki. Diketahui, masyarakat indonesia rata-rata hanya aktif berjalan sebanyak 3513 langkah saja. Sangat jauh apabila dibandingkan dengan warga Tiongkok yang sehari berjalan dengan rata-rata 6189 langkah.
Data yang dikeluarkan oleh Kemenkes RI memperlihatkan pentingnya memperbaiki kebiasaan berjalan kaki masyarakat Indonesia. Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan manfaat berjalan kaki, pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menjalankan program-program yang mendukung gaya hidup sehat dan berkelanjutan, khususnya dalam hal peningkatan aktivitas fisik.
Program-program yang dapat dilakukan antara lain:
Mengkampanyekan Manfaat Berjalan Kaki
Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan manfaat jalan kaki, diperlukan kampanye yang melibatkan berbagai pihak seperti pemerintah, media, dan masyarakat. Kampanye seperti ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti pemasangan spanduk, brosur, leaflet, atau sosialisasi melalui media sosial.
Menjaga dan Membuka Kondisi Jalan yang Lebih Ramah untuk Pejalan Kaki
Pemerintah perlu lebih memperhatikan kondisi jalan dan trotoar yang dapat mendukung aktivitas berjalan kaki. Selain itu, pemerintah juga dapat membangun jalan kaki yang cepat, tepat, dan aman untuk digunakan oleh masyarakat.
Mengadakan Acara-Acara Berjalan Kaki
Acara-acara berjalan kaki dapat menjadi opsi yang menguntungkan bagi masyarakat untuk mengajak orang lain dan berinteraksi dengan sesama. Dengan kegiatan ini lebih mudah menciptakan motivasi dan kebersamaan dalam melakukan aktifitas fisik.
Memberikan Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan dapat membantu masyarakat mengenali manfaat dan bahaya dari berbagai aktivitas fisik, termasuk jalan kaki. Pendidikan kesehatan dapat dilakukan melalui program-program keluarga, sekolah, ataupun kerjasama dengan tenaga kesehatan atau dokter.
Memberikan Insentif bagi Masyarakat untuk Berjalan Kaki
Mungkin saja dengan cara insentif seperti reward atau bonus bagi karyawan yang rutin melaksanakan jalan kaki atau menata ulang retribusi parkir bagi pengendara yang berjalan kaki. Masyarakat perlu diberikan insentif agar dapat memotivasi dan meningkatkan minat untuk lebih banyak berjalan kaki.
Padahal jalan kaki telah menjadi aktivitas manusia sejak zaman dahulu kala. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kemudahan transportasi, aktifitas ini terus tergeser. Namun, saat ini kegiatan jalan kaki kembali dikembangkan dengan alasan-alasan yang kuat seperti untuk meningkatkan kesehatan dan lingkungan, menghemat biaya, hingga mencegah kecelakaan lalu lintas. Menjadi lebih populer bagi orang-orang yang ingin mengejar gaya hidup sehat dan berkelanjutan. Namun, apakah benar-benar ada manfaat kesehatan fisik dan lingkungan dari berjalan kaki?
Manfaat Kesehatan Fisik
Meningkatkan Keseimbangan dan Stabilitas Tubuh
Berjalan kaki bukan hanya membantu meningkatkan keseimbangan dan stabilitas tubuh, tetapi juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Aktivitas yang terus-menerus dapat membantu mempertahankan keseimbangan tubuh, dan dapat membantu meningkatkan koordinasi dan kekuatan otot untuk mengurangi risiko jatuh terutama pada orang yang lebih tua.
Mempertajam Kecerdasan Mental
Aktivitas jalan kaki dapat membantu meningkatkan fungsi otak dengan merangsang produksi hormon endorfin, serotonin, dan dopamin. Hormon-hormon tersebut membantu meningkatkan mood, mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan kemampuan kognitif.
Mengurangi Penyakit
Berjalan kaki juga sangat efektif untuk mengurangi penyakit-penyakit kronis seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. Aktivitas ini dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh yang berdampak pada penurunan berat badan, dan dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
Manfaat Lingkungan
Mengurangi Emisi Gas Rumah Kaca
Berjalan kaki menjadi pilihan transportasi yang ramah lingkungan, mengurangi polusi udara dan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan kendaraan bermotor. Hal ini dapat membantu menjaga kualitas udara di lingkungan sekitar kita.
Mengurangi Kemacetan Lalu Lintas
Kemacetan lalu lintas menjadi masalah di beberapa kota besar, menghabiskan waktu yang berharga dan meningkatkan kadar emisi gas. Jalan kaki menjadi alternatif yang efektif untuk mengurangi kemacetan lalu lintas.
Hemat Biaya Transportasi
Jalan kaki adalah cara transportasi yang paling murah, dan seringkali tanpa biaya sama sekali. Menghindari penggunaan kendaraan bermotor dapat membantu menghemat biaya transportasi dan merubah gaya hidup ke arah yang lebih berkelanjutan.
Menyenangkan dan Mendorong Interaksi Sosial
Kegiatan Menyenangkan
Jalan kaki adalah kegiatan yang menyenangkan dan dapat memberikan perasaan relaksasi. Anda dapat menikmati pemandangan yang indah dan merasakan udara yang segar.
Mendorong Interaksi Sosial
Jalan kaki meningkatkan interaksi sosial di lingkungan setempat. Anda akan bertemu dengan orang-orang baru di sepanjang jalan dan ini dapat membantu membangun hubungan sosial yang positif di lingkungan Anda.
Kesimpulan
Berjalan kaki adalah kegiatan yang mudah dipraktikkan, sehat, ramah lingkungan, dan murah. Jadi, jika Anda ingin mencari cara yang menyenangkan dan efektif untuk memperbaiki kesehatan dan memberikan dampak positif pada lingkungan, coba berjalan kaki setiap hari. Hal kecil ini dapat memberikan perbedaan besar bagi kesehatan dan lingkungan hidup kita.
Sekar Putih, 2582024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
