Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dampak Kehilangan Arsip Sastra di Facebook pada Pengguna, Sebuah Kajian Psikologi

21 Agustus 2024   13:53 Diperbarui: 21 Agustus 2024   14:04 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, beberapa ilmuwan data dan pengembang teknologi telah menunjukkan bahwa ada banyak inovasi teknologi yang dapat membantu orang dalam menyimpan dan mengelola arsip mereka dalam format digital, sehingga resiko kehilangan dokumen sastra dapat dikurangi secita signifikan.

Beberapa teknologi terbaru seperti blockchain dan machine learning, telah mendorong inovasi dalam mengorganisir dan mengelola arsip digital, membuat backup arsip yang lebih terjamin serta memudahkan pencarian dokumen. Terlebih lagi, teknologi ini dapat meningkatkan keamanan dan privasi arsip sastra online, sekaligus menjamin bahwa data tersebut tetap dapat dikontrol oleh pemilik hak cipta.

Dengan inovasi teknologi ini, masa depan arsip sastra online akan semakin kuat dan berkembang, bahkan selangkah lebih maju daripada arsip sastra konvensional seperti buku dan literasi lainnya.

Kesimpulannya, Facebook dapat menjadi platform yang sangat berguna bagi pengguna untuk mendokumentasikan dan membagikan karya sastra mereka secara online. Namun, pengguna harus mempertimbangkan risiko yang terkait dengan penggunaannya sebagai platform dokumentasi sastra. Hal tersebut penting dalam upaya untuk mempertahankan arsip sastra secara digital dalam komunitas pengguna media sosial dan menjamin kelangsungan masa depan sastra dan budaya digital pada generasi mendatang.

Sekar Putih, 2182024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun