Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Dampak Kurang Perhatian Orang Tua Terhadap Kesehatan Mental Anak dan Cara Meningkatkan Dukungan Keluarga dalam Menjaga Kesehatan Mental Anak

13 Agustus 2024   23:11 Diperbarui: 14 Agustus 2024   00:37 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Oleh: Eko Windarto

Para orang tua memainkan peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka. Namun, kemajuan teknologi dan konstan kegiatan yang kita hadapi setiap hari membuat orang tua lebih sulit untuk memprioritaskan dan memberikan waktu yang cukup dalam keseharian anak-anak mereka. Hal ini sering kali mengarah pada kurangnya perhatian dan dukungan terhadap perkembangan anak-anak, terutama dalam hal kesehatan mental mereka.

Ketika orang tua kurang memberikan perhatian dan dukungan pada anak-anak terkait kesehatan mental mereka, dapat menyebabkan dampak buruk pada perkembangan dan kesejahteraan mereka di masa depan. Anak-anak dengan perhatian yang kurang dapat mengalami gangguan psikologis yang lebih sering, seperti depresi, kecemasan, atau perilaku menyimpang.

Dikutip dari Liputan/Berita 24 Oktober 2022 oleh: Gloriabarus.
Hasil Survei I-NAMHS: Satu dari Tiga Remaja Indonesia Memiliki Masalah Kesehatan Mental.

Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS), survei kesehatan mental nasional pertama yang mengukur angka kejadian gangguan mental pada remaja 10 -- 17 tahun di Indonesia, menunjukkan bahwa satu dari tiga remaja Indonesia memiliki masalah kesehatan mental sementara satu dari dua puluh remaja Indonesia memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir.

Namun demikian, para orang tua sering kali meremehkan pentingnya kesehatan mental anak-anak, mereka fokus pada kesejateraan fisik anak mereka ketimbang kesehatan mental mereka. Tanpa perhatian yang tepat pada kesehatan mental, anak-anak kecil mungkin tidak dapat menyelesaikan tugas sehari-hari secara efektif dan berkembang menjadi orang dewasa dengan masalah mental yang belum terselesaikan.

Kekhawatiran lain terkait kesehatan mental anak-anak adalah tekanan sosial dari teman sebaya mereka. Dalam lingkungan sosial bergerak cepat saat ini, anak-anak sering merasa tertekan untuk menjadi lebih baik dipandang orang lain dan memenuhi ekspektasi yang ditetapkan oleh teman mereka. Tekanan sosial ini kadang-kadang memuncak dalam bentuk bullying cyber, perilaku yang sangat berisiko bagi kesehatan mental anak. Karena alasan inilah, begitu penting bagi para orang tua untuk memastikan bahwa anak-anak mereka merasa dihargai dan didukung di rumah.

Oleh karena itu, sangat penting bagi para orang tua untuk memberikan perhatian dan dukungan yang cukup terhadap kesehatan mental anak-anak mereka. Namun, faktor lain juga dapat mempengaruhi kesehatan mental anak-anak, yang bisa menjadi fokus untuk membantu meningkatkan kesejahteraan mereka di rumah dan dalam kehidupan mereka secara keseluruhan.

Maka, selanjutnya kita akan membahas faktor-faktor lain yang mempengaruhi kesehatan mental anak, dan bagaimana cara orang tua dapat lebih memberikan perhatian kepada anak mereka dalam konteks keluarga.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh para orang tua untuk meningkatkan perhatian dan dukungan kepada anak dalam konteks keluarga, antara lain:

Luangkan Waktu untuk Anak Anda

Pertama, pastikan untuk meluangkan waktu khusus untuk menghabiskan waktu bersama anak Anda. Buatlah jadwal tetap dan sesuai dengan rutinitas keluarga, dan usahakan agar anak Anda terlibat dalam kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Ajak anak Anda untuk bermain, membaca buku, atau melakukan kegiatan yang mereka sukai. Dengan cara ini, anak Anda akan merasa dihargai dan dicintai, serta dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan orang tua mereka.

Ajarkan Cara Mengelola Emosi

Ketika anak merasa sedih, takut, atau kecewa, orang tua dapat membantu mereka untuk mengelola emosi mereka dengan cara yang sehat. Ada cara-cara yang dapat dipelajari anak untuk mengatasi emosi, seperti bernapas dalam-dalam, menggambar, atau berbicara dengan seseorang yang mereka percayai. Orang tua dapat menjadi partner yang baik untuk membantu anak-anak mereka dalam mengatasi emosinya.

Perhatikan Apa yang Dikatakan Anak Anda

Dalam membina percakapan dengan anak, jangan hanya sekadar mendengar apa yang dikatakan mereka, tapi juga mencermati apa yang sebenarnya mereka ingin sampaikan. Cobalah untuk memperjelas pertanyaan anak dan memberikan jawaban yang memuaskan serta jangan meniadakan perasaan mereka. Dalam hal ini, penting bagi orang tua untuk tetap terbuka terhadap percakapan apapun yang dihadapi oleh anak mereka.

Lakukan Kegiatan Fisik yang Bermanfaat

Aktivitas fisik secara rutin dapat membantu meningkatkan kesehatan mental anak Anda. Berolahraga secara teratur membantu anak Anda membangun keyakinan diri, serta meredakan ketegangan emosional dan fisik. Cari kegiatan fisik yang disukai oleh anak seperti berenang, bersepeda atau bermain olahraga bersama. Hal ini juga dapat membantu memperkenalkan anak Anda dengan teman-teman yang memiliki minat dan hobi yang sama.

Berikan Dukungan Emosional

Anak-anak memerlukan dukungan emosional untuk merasa aman dan nyaman. Orang tua dapat menjadi sumber dukungan terbaik bagi anak mereka dengan membantu mereka untuk merasa nyaman dan tenang. Para orang tua dapat memulainya dengan memberikan contoh perilaku positif agar anak menjadi lebih mampu mengenali dan mengatasi situasi yang membuat mereka merasa takut, sedih atau gugup. Hal ini penting agar anak-anak merasa didengarkan dan dihargai secara emosional.

Bawa Anak ke Psikolog atau Konselor Jika Diperlukan

Jika diperhatikan perilaku atau aktivitas anak menunjukkan gejala yang memerlukan bantuan profesional dalam menjaga kesehatan mental anak, maka orang tua harus membawanya ke psikolog atau konselor untuk bantuan dari tenaga ahli yang lebih kompeten. Berbicaralah dengan dokter anak atau konselor sekolah dalam menentukan bentuk dan cara terapi yang paling tepat bagi anak Anda.

Meningkatkan perhatian dan dukungan dari orang tua dalam keluarga memberikan hasil positif yang besar dalam menjaga kesehatan mental anak. Dengan memberikan perhatian yang cukup setiap hari, serta melengkapi dengan dukungan emosional yang baik dan mengatur kegiatan fisik dan waktu luang, anak-anak Anda akan dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang kuat dan sehat secara psikologis.

Sekar Putih, 1382024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun