Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memaafkan dengan Kesadaran dan Keikhlasan

11 Agustus 2024   19:21 Diperbarui: 11 Agustus 2024   19:32 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar "i" dokpri 

Memaafkan dengan kesadaran dan keikhlasan mengambil sikap yang berbeda. Dalam hal ini, kita harus berusaha untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik atas alasan di balik tindakan orang tersebut dan menemukan keikhlasan dalam hati kita untuk memaafkan. Memiliki kesadaran dapat membantu kita untuk melihat peristiwa dari sudut pandang yang berbeda, dan keikhlasan dapat membantu kita mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh tindakan orang tersebut. Akhirnya, dengan memaafkan dengan kesadaran dan keikhlasan, hubungan dapat semakin kuat daripada sebelumnya.

Menjadi Kesadaran dan Keikhlasan dalam Memaafkan Dapat Meningkatkan Kesehatan Mental dan Fisik

Memiliki kesadaran dan keikhlasan dalam memaafkan dapat menjadi salah satu kunci kesuksesan dalam membina kesehatan mental dan fisik. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Psychological Association, telah terbukti bahwa memaafkan seseorang dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan berkurangnya gejala depresi, kecemasan, dan stres. Pada gilirannya, hal ini dapat membantu dalam menjaga kesehatan fisik kita.

Rintangan dalam Menjadi Kesadaran dan Keikhlasan dalam Memaafkan

Memaafkan seseorang mungkin tampak sulit, terutama ketika tindakan orang tersebut memang benar-benar menyakiti. Beberapa rintangan yang dapat menghambat kemampuan kita untuk memaafkan dengan kesadaran dan keikhlasan antara lain:

Merasakan persepsi orang yang kita maafkan sebagai orang yang lebih rendah.

Tidak mau merasa rentan dan menempatkan diri kita dalam situasi yang tidak nyaman.

Takut ketidakpastian yang mungkin terjadi setelah kita memaafkan.

Merasa bahwa orang tersebut tidak pantas untuk diberi maaf.

Tidak bisa membiarkan rasa sakit dan kemarahan karena tindakan mereka.

Bagaimana Dapat Membantu Orang Lain untuk Memaafkan dengan Kesadaran dan Keikhlasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun