Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Museum Srimulat Kota Batu Resmi Dibuka: Pelestarian Warisan Budaya Kelompok Lawak Legendaris Indonesia

9 Agustus 2024   02:06 Diperbarui: 9 Agustus 2024   06:22 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar "i" dokpri Pemotongan pita saat peresmian Museum Srimulat Kota Batu 

Museum Srimulat Kota Batu yang lebih dikenal dengan sebutan Museum Srimulat Kota Batu berada di Jalan Mardian, Kecamatan Bumiaji, resmi dibuka  pada Kamis 8 Agustus 2024 sore. Museum ini bertujuan untuk mengajak serta menyelami cerita perjuangan kelompok lawak legendaris Indonesia, Srimulat.

Museum ini didirikan sebagai upaya untuk melestarikan sejarah dan warisan budaya yang ditinggalkan oleh kelompok lawak Srimulat yang memang sangat mempengaruhi dunia hiburan di Indonesia, ungkap Toto Mulyadi.

"Museum ini secara khusus didedikasikan untuk mengenang kelompok lawak Srimulat yang telah berhasil menunjukkan bahwa lawak juga dapat menjadi hiburan yang populer. Pengunjung tidak hanya akan melihat berbagai barang bersejarah seperti foto-foto, kostum panggung, buku, dan naskah yang pernah dimainkan, namun juga sejumlah wayang golek yang menampilkan wajah personel Srimulat. Selain itu pengunjung akan disuguhi berbagai informasi mengenai sejarah dan karya kelompok lawak tersebut yang dapat diketahui melalui panduan serta penjelasan dari pemandu museum yang tersedia", lanjut pria yang akrab disapa dengan panggilan Tarzan.

"Memang jaman sudah berubah, bukan berarti eksistensi Srimulat hilang begitu saja dan sudah waktunya kita mengenalkan pada generasi saat ini," lanjut pria kelahiran 1945 ini.

Sementara itu, Direktur Museum Gubug Wayang Zura Nurja Ana menjelaskan, terlaksananya pendirian Museum Srimulat ini dilandasi oleh semangat Museum Gubug Wayang Grup beserta Keluarga Srimulat menggelar "Pameran Wayang Golek Srimulat Abadi".

Pameran itu telah diselenggarakan di Kota Surabaya dan Solo sepanjang tahun 2022 hingga 2023 lalu.

"Pendirian Museum Srimulat ini menjadi wisata edukasi tentang Srimulat yang telah menjadi salah satu grup lawak legendaris," lanjut Zura.

Untuk memberikan penghormatan setinggi-tingginya, keluarga besar Srimulat dihadirkan dalam suguhan pembukaan dan peresmian. Di antaranya Tarsan, keluarga dari Gepeng, hingga Komeng yang menjadi bagian dari sejarah komedi Indonesia

Untuk dapat masuk dan menikmati hal yang tersedia di Museum Srimulat, para pengunjung akan dikenai harga tiket masuk (HTM) sebesar Rp. 25.000. Harga tiket masuk yang terjangkau ini akan memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk mendapatkan sajian pengalaman dan pengetahuan melalui memorabilia sejarah lawak di Indonesia.

Di sekitar Museum Srimulat, pengunjung juga akan menemukan beberapa tempat wisata menarik. Terdapat tempat wisata Jatim Park 2 yang menawarkan berbagai atraksi seperti wahana permainan, kandang binatang dan pameran karya seni. Selain itu, ada juga Batu Night Spectacular (BNS), Museum Angkot dll.

Diharapkan dengan adanya Museum Srimulat ini, masyarakat khususnya para penggemar kelompok lawak Srimulat dapat mempelajari lebih dalam mengenai sejarah dan pesan moral yang ingin disampaikan oleh kelompok lawak tersebut. Sejarah kelompok lawak Srimulat yang hebat dan inspiratif meninggalkan jejak yang sangat besar di dunia hiburan Indonesia. Melalui Museum Srimulat, para pengunjung dapat memahami dan menghargai warisan dari kelompok lawak tersebut. Museum Srimulat Kota Batu tidak hanya menjadi tempat wisata edukasi namun juga menjadi tempat pelestarian sejarah kelompok legendaris Indonesia.

Batu, 8/8/2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun