Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Meningkatkan Kinerja dan Kesejahteraan Karyawan dengan Memprioritaskan Kesehatan Mental di Tempat Kerja

8 Agustus 2024   17:03 Diperbarui: 8 Agustus 2024   17:41 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pngtree

Kesehatan mental karyawan adalah aspek yang sering terabaikan ketika membahas kesejahteraan dan produktivitas di tempat kerja. Padahal, kesehatan mental yang baik sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan. Menurut laporan World Health Organization (WHO), 1 dalam 4 orang di seluruh dunia terkena gangguan kesehatan mental, dan ini juga termasuk para pekerja di segala sektor.

Ketika karyawan merasa stres, cemas atau depresi, mereka menjadi kurang efektif dan tidak mampu memberikan kontribusi terbaik mereka bagi perusahaan. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk menyediakan lingkungan kerja yang mendukung kesehatan mental karyawan agar mereka dapat bekerja dengan maksimal.

Namun, di beberapa tempat kerja pengusaha sering mengabaikan kesejahteraan mental karyawannya, mereka menganggap pekerjaan sebagai suatu tugas rutin yang bukan urusan mereka, dan kurang memberikan perhatian pada masalah kesehatan mental karyawan. Apa yang terjadi kemudian adalah meningkatnya absensi karyawan, penurunan produktivitas serta rekrutmen karyawan baru.

Dalam artikel ini, kami akan membahas pentingnya kesehatan mental di tempat kerja dan bagaimana pengusaha dapat memperbaiki situasi tersebut.

Memahami Pentingnya Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Menjadi sangat penting bagi para pengusaha untuk memahami pentingnya kesehatan mental di tempat kerja baik untuk karyawan maupun organisasi. Masyarakat perlu menyadari bahwa selain merawat tubuh, kesehatan mental juga memainkan peran penting dalam keberhasilan karyawan.

Ketika pekerja merasa stres, beban kerja yang tinggi atau terganggu di luar kantor, mereka cenderung kurang fokus dan kurang produktif di tempat kerja. Bahkan, dapat mengganggu hubungan antara karyawan, yang dapat mempengaruhi produktivitas dan kinerja keseluruhan tim.

Namun, ketika karyawan merasa didukung dan dihargai dengan baik oleh organisasi mereka, mereka lebih mungkin memiliki semangat kerja tinggi dan kreativitas yang kuat. Terlibat dalam lingkungan kerja yang sehat dan positif dapat meminimalkan stres dan menciptakan lingkungan kerja yang bahagia.

Tanda-Tanda Stres atau Gangguan Kesehatan Mental di Tempat Kerja

Jika seorang karyawan sering merasa stres atau cemas di tempat kerja, seperti mencemaskan deadline tugas, masalah pribadi, atau tidak sejalan dengan kondisi lingkungan, dibutuhkan aksi cepat. Sebagai pengusaha, penting untuk mengetahui tanda-tanda kelelahan atau gangguan kesehatan mental karyawan Anda agar dapat membantu mereka.

Beberapa tanda-tanda kelelahan atau gangguan kesehatan mental di tempat kerja meliputi:

Perubahan dalam pola tidur karyawan

Berkurangnya konsentrasi

Perubahan perilaku seperti malas dan tidak ada semangat untuk bekerja

Menjadi lebih pendiam dan kurang bergaul dengan rekan kerja

Menangis atau bertindak dengan cara yang tidak biasa

Karyawan juga terlihat mudah tersinggung, harga diri yang rendah atau merasa kurang kompeten di tempat kerja

Bagaimana Meningkatkan Kesehatan Mental Karyawan di Tempat Kerja?

Menurut studi yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pada tahun 2019, sekitar 40% karyawan mengalami level stres yang tinggi dalam pekerjaan mereka. Kurangnya dukungan dan sumber daya di tempat kerja menjadi salah satu faktor penting yang berkontribusi pada tinggi nya tingkat stres.

Menurut laporan dari American Institute of Stress, stres dapat menyebabkan absensi karyawan, pekerjaan yang tidak produktif, dan kepergian karyawan dari perusahaan. Hal ini dapat berdampak besar pada keseluruhan kesejahteraan perusahaan. Sebaliknya, karyawan yang merasa didukung dan memiliki kesehatan mental yang baik cenderung bekerja lebih baik dan lebih produktif.

Menurut studi yang diterbitkan di jurnal Psychological Science in the Public Interest, kesehatan mental yang buruk dapat berkontribusi pada penurunan produktivitas dan kinerja karyawan, yang dapat berdampak negatif pada organisasi. Studi tersebut merinci bahwa karyawan yang mengalami depresi atau kecemasan cenderung berkinerja lebih buruk di tempat kerja dan kurang produktif.

Dari data dan laporan di atas, dapat dilihat bahwa upaya bagi pengusaha untuk meningkatkan kesehatan mental karyawan merupakan tindakan yang sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas kerja karyawan, serta keberhasilan perusahaan secara keseluruhan. Memperhitungkan kesehatan mental karyawan dalam rencana dan kebijakan perusahaan dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan bahagia bagi karyawan.

Perusahaan harus menginvestasikan sumber daya untuk memperbaiki situasi tersebut di tempat kerja. Berikut ini beberapa tips untuk membantu meningkatkan kesehatan mental karyawan di tempat kerja:

Meningkatkan Keamanan dan Kesejahteraan Karyawan

Hal yang bisa dilakukan pengusaha adalah menciptakan iklim kerja yang aman dan terbuka. Mereka sebaiknya menyediakan dukungan dan sumber daya seperti program pelatihan atau konseling untuk menghubungi pekerja.

Membuat program kesehatan dan kebugaran di tempat kerja juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental karyawan. Kegiatan fisik sederhana seperti stretching di pagi hari atau aktivitas olahraga lainnya sangat membantu dalam memperbaiki suasana hati karyawan.

Menyediakan Sumber Daya untuk Karyawan

Pengusaha juga dapat menyediakan sumber daya dan dukungan seperti program kantor wicara, terapi, atau pengembangan keterampilan baru seperti keterampilan manajemen stres, produktivitas, atau teknologi. Pelatihan dan sumber daya ini dapat membantu karyawan mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk mengatasi masalah dan bekerja dengan efektif.

Meningkatkan Komunikasi dan Hubungan Tim

Hubungan dan interaksi yang baik antara tim karyawan sangat mempengaruhi kesehatan mental karyawan. Tingkatkan komunikasi di antara karyawan dan manajemen, serta rekan kerja dengan mengadakan pertemuan mingguan, pendekatan individu masing-masing karyawan atau kegiatan informal lainnya.

Memberikan Fleksibilitas pada Karyawan

Memperkenankan karyawan untuk memiliki fleksibilitas dalam jadwal kerja atau mengijinkan mereka untuk bekerja dari rumah dapat menjadi cara yang baik untuk memperbaiki kesehatan mental dan kesejahteraan karyawan.

Kesimpulan

Kesehatan mental karyawan adalah isu yang tidak boleh diabaikan di tempat kerja. Dengan bekerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung kesehatan mental, pengusaha dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan secara keseluruhan dan memaksimalkan produktivitas mereka. Ketika karyawan merasa didukung dan diberi perhatian atas masalah kesehatan mental mereka, mereka lebih cenderung untuk mendapatkan hasil kerja yang lebih baik.

Batu, 882024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun