Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Meningkatkan Kinerja dan Kesejahteraan Karyawan dengan Memprioritaskan Kesehatan Mental di Tempat Kerja

8 Agustus 2024   17:03 Diperbarui: 8 Agustus 2024   17:41 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: pngtree

Beberapa tanda-tanda kelelahan atau gangguan kesehatan mental di tempat kerja meliputi:

Perubahan dalam pola tidur karyawan

Berkurangnya konsentrasi

Perubahan perilaku seperti malas dan tidak ada semangat untuk bekerja

Menjadi lebih pendiam dan kurang bergaul dengan rekan kerja

Menangis atau bertindak dengan cara yang tidak biasa

Karyawan juga terlihat mudah tersinggung, harga diri yang rendah atau merasa kurang kompeten di tempat kerja

Bagaimana Meningkatkan Kesehatan Mental Karyawan di Tempat Kerja?

Menurut studi yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pada tahun 2019, sekitar 40% karyawan mengalami level stres yang tinggi dalam pekerjaan mereka. Kurangnya dukungan dan sumber daya di tempat kerja menjadi salah satu faktor penting yang berkontribusi pada tinggi nya tingkat stres.

Menurut laporan dari American Institute of Stress, stres dapat menyebabkan absensi karyawan, pekerjaan yang tidak produktif, dan kepergian karyawan dari perusahaan. Hal ini dapat berdampak besar pada keseluruhan kesejahteraan perusahaan. Sebaliknya, karyawan yang merasa didukung dan memiliki kesehatan mental yang baik cenderung bekerja lebih baik dan lebih produktif.

Menurut studi yang diterbitkan di jurnal Psychological Science in the Public Interest, kesehatan mental yang buruk dapat berkontribusi pada penurunan produktivitas dan kinerja karyawan, yang dapat berdampak negatif pada organisasi. Studi tersebut merinci bahwa karyawan yang mengalami depresi atau kecemasan cenderung berkinerja lebih buruk di tempat kerja dan kurang produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun