Oleh: Eko Windarto
Desa wisata menjadi trend baru yang berkembang dalam pariwisata di Indonesia. Tren ini memberi dampak ekonomi yang signifikan pada perekonomian daerah. Selain menarik wisatawan untuk datang, desa wisata juga menjanjikan penghasilan yang cukup besar bagi masyarakat lokal melalui rancangan tata kelola dan pengelolaan yang baik. Berikut adalah beberapa potensi ekonomi yang bisa dihasilkan dari pengembangan desa wisata.
Peningkatan Penghasilan Masyarakat
Pengembangan desa wisata berpotensi menjadi sumber penghasilan baru bagi masyarakat lokal. Melalui pemasaran program wisata dan kebijakan yang tepat, desa wisata mampu menawarkan berbagai kegiatan wisata menarik, dengan harga yang terjangkau. Peningkatan jumlah pengunjung dan topik wisata yang bervariasi dapat menjadi sumber penghasilan baru bagi masyarakat setempat. Masyarakat desa yang mengikuti program homestay dengan demikian mampu memperoleh peningkatan penghasilan, yang pada saat yang sama juga meningkatkan taraf hidup mereka.
Keterlibatan Masyarakat Lokal
Meningkatkan keterlibatan masyarakat lokal adalah salah satu faktor penting dalam pengembangan desa wisata. Ini karena keikutsertaan masyarakat dalam pengembangan potensi desa wisata memberikan dampak langsung terhadap perkembangan ekonomi lokal. Tingginya keterlibatan masyarakat setempat dalam pengelolaan desa wisata, membantu meningkatkan kesadaran akan keberadaan dan pentingnya desa wisata itu sendiri. Hal ini juga memberikan kesempatan kerja baru bagi masyarakat setempat sebagai tenaga kerja atau pengusaha kecil.
Perkembangan Industri Budaya dan Seni
Desa wisata merupakan tempat mempromosikan seni, budaya dan kerajinan masyarakat lokal. Desa wisata mampu mengembangkan industri kreatif melalui pengembangan produk lokal yang berbasis budaya dan seni. Pengembangan kerajinan tangan, tarian, musik, pakaian, dan kuliner dapat meningkatkan kreativitas masyarakat desa dan membuka peluang baru dalam bidang ekonomi kreatif.
Pengembangan Kuliner Lokal
Potensi kuliner lokal menjadi bahan makanan yang bisa dijadikan sebagai daya tarik unik dari desa wisata. Data menunjukkan bahwa saat ini banyak pengunjung yang mencari pengalaman kuliner lokal ketika berkunjung ke tempat wisata. Oleh karena itu, mengembangkan kuliner lokal dapat menjadi sebuah strategi yang efektif dalam meningkatkan potensi desa wisata.
Peningkatan Kreativitas dan Inovasi Masyarakat
Pembangunan desa wisata mendorong masyarakat lokal untuk memperoleh pelatihan tentang ide bisnis yang kreatif dan inovatif. Hal ini mendorong masyarakat desa untuk berfikir kreatif dan mengembangkan usaha baru. Peluang ekonomi yang dihasilkan dari pariwisata desa wisata juga membuka peluang bisnis baru seperti pembuatan kerajinan tangan, pembuatan makanan olahan, usaha pariwisata, dan masih banyak lainnya.
Peningkatan Investasi dan Kedatangan Wisatawan
Pembangunan desa wisata juga mendorong investasi sebagai ekspansi usaha masyarakat desa untuk turut terlibat dalam bisnis wisata. Semakin banyak investasi dilakukan maka peluang peningkatan lapangan kerja dan potensi sumber daya yang ada menjadi lebih besar. Selain itu, dengan mampu mengembangkan desa wisata yang lebih baik lagi juga akan mampu menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk datang. Dalam hal ini, dengan diikuti rancangan strategi pemasaran yang tepat akan semakin meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan.
Pengelolaan Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan di Desa Wisata
Desa wisata adalah sebuah desa yang dikembangkan sebagai sarana untuk mempromosikan keanekaragaman budaya, seni, alam, dan kerajinan. Desa wisata menggabungkan berbagai keuntungan budaya dan alam untuk menciptakan sebuah kawasan yang menarik bagi para wisatawan.Â
Peluang ekonomi yang dihasilkan dari pariwisata dapat memberikan manfaat ekonomi yang besar bagi desa, tetapi juga menciptakan tekanan pada lingkungan hidup. Oleh karena itu, penting untuk mengimplementasikan strategi pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan di desa wisata.
Perlindungan Lingkungan Hidup
Pemerintah dapat berperan penting dalam membantu mendukung untuk perlindungan lingkungan hidup di desa wisata. Dalam konteks ini, pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan dan aturan yang bertujuan untuk memperkuat pengelolaan lingkungan hidup di desa wisata. Aturan ini dapat mencakup pengelolaan sampah, perlindungan air, penggunaan energi terbarukan, pengendalian polusi, dan pengaturan penggunaan lahan.
Selain itu, dilakukan juga dengan penguatan aturan terkait dengan aktivitas yang dapat merusak lingkungan seperti eksplorasi pertambangan, pembalakan hutan, perburuan, dan lain-lain. Program edukasi dan sosialisasi tentang kebijakan dan aturan ini dapat diberikan untuk mengajari masyarakat lokal dan wisatawan tentang pentingnya lingkungan untuk keberlangsungan hidup mereka. Pemerintah juga dapat mengadakan kampanye untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan melibatkan masyarakat lokal dapat dilibatkan dalam kegiatan penanaman pohon, penanganan sampah, dan kampanye bersih lingkungan.
Penggunaan Energi Terbarukan
Pemanfaatan energi terbarukan seperti energi matahari, angin, dan air dapat membantu mendorong pengembangan desa wisata yang berkelanjutan. Energi terbarukan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menciptakan sumber energi yang lebih bersih.Â
Penggunaan sistem pemanas air tenaga surya, panel surya dan turbin air dapat menjadi salah satu cara untuk mengimplementasikan penggunaan energi terbarukan di desa wisata. Selain itu, penyediaan jaringan infrastruktur energi terbarukan yang baik juga menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat lokal.
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan sampah yang baik dapat membantu mengurangi dampak negatif pariwisata pada lingkungan hidup di desa wisata. Program pengumpulan dan pengolahan sampah yang efektif harus diterapkan. Pemerintah dapat mengelola sampah menjadi bahan bakar terbarukan atau memanfaatkannya untuk membuat pupuk dan agar kembali mempunyai nilai ekonomi.Â
Dengan pembentukan program yang efektif, masyarakat akan mampu menjaga kebersihan lingkungan, meningkatkan inovasi dan menciptakan lapangan kerja baru dengan pengolahan sampah.
Program Pendidikan Masyarakat
Kegiatan pelatihan atau sosialisasi tentang pengelolaan lingkungan hidup menjadi sangat penting. Pentingnya pemeliharaan lingkungan hidup dalam menentukan kelangsungan hidup masyarakat desa wisata dan sekitarnya. Program seperti ini, selain harus disertai kampanye edukasi melalui media massa, juga dibutuhkan pengadaan sarana dan prasarana serta penunjang program pendidikan berlangsung.
Pembangunan Infrastruktur
Infrastruktur seperti jalan raya, sanitasi, dan ketersediaan air sangat penting untuk suksesnya pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan di desa wisata. Pembangunan infrastruktur harus memperhitungkan dampak lingkungan dan sosial dari proyek tersebut. Dalam konteks ini, solusi seperti infrastruktur pengolahan air yang ramah lingkungan dapat membantu mengurangi penggunaan air, sementara penggunaan kamar mandi tanpa bahan kimia dapat membantu mengurangi pengaruh polusi pada air.
Kesimpulan
Pengembangan desa wisata dapat menjadi potensi ekonomi yang besar bagi masyarakat desa dan wilayah sekitarnya. Namun, pengembangan desa wisata juga dapat melibatkan tekanan yang besar pada lingkungan hidup. Oleh karena itu, penting untuk mengimplementasikan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan di desa wisata.Â
Perlindungan lingkungan hidup, penggunaan energi terbarukan, pengelolaan sampah, program pendidikan masyarakat, dan pembangunan infrastruktur ramah lingkungan adalah langkah-langkah penting untuk mencapai pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan di desa wisata.
Sekar Putih, 3172024
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya