Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kesederhanaan di Bawah Cahaya Bulan Purnama

30 Juli 2024   22:23 Diperbarui: 30 Juli 2024   22:25 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Eko Windarto 


Cahaya bulan purnama adalah lukisan di mataku
Langit biru yang tak bertepi masih terlihat hening di hatiku
Sedang malam yang kurenangi semakin biru
Menandai lukaku lebih kecil dari semesta-Mu

Betapa luas bumi-Mu menampung gemuruh angin dari segala penjuru
Seperti samudera tanpa tepi dan kelu
Mengantar perahu berlayar mengarungi lautan cahaya bulan nuraniku

Batu, 3072024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun