Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tantangan dan Prospek Masa Depan Pengembangan Industri Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia

29 Juli 2024   15:59 Diperbarui: 29 Juli 2024   17:04 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Eko Windarto

Latar belakang sejarah pariwisata di suatu daerah selalu menjadi hal yang menarik untuk ditelusuri. Sejarah pariwisata suatu daerah dapat menyimpan cerita yang menakjubkan dan mengantarkan kita pada pemahaman lebih mendalam tentang kekayaan budaya dan alaminya. Indonesia sebagai salah satu negara yang kaya akan potensi wisata tentunya memiliki latar belakang sejarah pariwisata yang menarik. Seperti misalnya, Yogyakarta sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia memiliki sejarah panjang dalam bidang pariwisata yang dimulai sejak zaman kolonial Belanda. Selain itu, pesona alam Indonesia yang mendunia seperti Bali, Lombok, dan Raja Ampat juga memiliki sejarah yang menarik dalam hal pariwisata.

Sejarah pariwisata di suatu daerah biasanya berawal dari penemuan keunikan alam, budaya, maupun sejarah yang kemudian menjadi objek wisata. Beberapa daerah di Indonesia, seperti Bali, Jogjakarta, dan Maluku, misalnya, sudah lama menjadi destinasi wisata unggulan karena memiliki keunikannya masing-masing.

Di Bali, contohnya, sejak masa penjajahan Belanda, Bali sudah dikenal sebagai pulau Dewata yang kaya akan seni dan budaya. Pada masa itu, Bali mulai dikenal oleh para wisatawan asing sebagai daerah yang menyimpan keindahan alam yang menakjubkan dan seni dan budaya yang kaya. Hal ini kemudian membuka peluang bagi para pelaku wisata dan pemerintah untuk mengembangkan potensi wisata di Bali.

Sementara di Jogjakarta, sejarah pariwisata berasal dari kekayaan sejarah dan kebudayaannya. Jogjakarta memiliki banyak tempat bersejarah, seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia. Tempat-tempat tersebut menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi Jogjakarta karena keunikannya yang tidak dimiliki oleh tempat lain.

Adapun di kawasan Maluku, pariwisata berasal dari sumber daya alam yang melimpah. Maluku dikenal sebagai daerah kepulauan yang kaya akan keindahan bawah lautnya yang luar biasa. Seiring berjalannya waktu, Maluku pun semakin dikenal sebagai tempat untuk menyelam dan mengeksplorasi keindahan bawah lautnya.

Sejarah pariwisata di suatu daerah tentunya menjadi penting karena menggambarkan bagaimana suatu daerah memandang dan memposisikan dirinya dalam terbuka dan bergaul dengan dunia luar. Dari sinilah kemudian kebijakan dan investasi di bidang pariwisata dapat dimulai untuk meningkatkan pengembangan potensi pariwisata suatu daerah. Hingga saat ini, sejarah pariwisata di suatu daerah terus berkembang dan menjadi salah satu penyumbang utama pendapatan negara.

Tren dan isu terkini dalam industri pariwisata juga menjadi hal penting untuk dihadapi oleh pelaku dan pemangku kepentingan di industri pariwisata. Dalam era digital seperti sekarang, teknologi menjadi salah satu tren terkini dalam industri pariwisata. Inovasi teknologi seperti aplikasi wisata dan virtual reality telah memberikan pengalaman baru bagi wisatawan dalam bepergian dan mengeksplorasi destinasi wisata. Tren lainnya yang terlihat adalah peningkatan minat wisatawan terhadap destinasi wisata yang memiliki konsep keberlanjutan dan bertanggung jawab lingkungan.

Penggunaan Teknologi Virtual dan Augmented

Reality Virtual dan augmented reality seperti teknologi VR dan AR merupakan salah satu tren terkini dalam industri pariwisata. Teknologi ini dapat membantu wisatawan untuk memperoleh pengalaman mendalam saat mengunjungi tempat wisata atau sangat membantu untuk memilih destinasi wisata dari jarak jauh. Beberapa destinasi wisata sudah menggunakan teknologi VR dan AR, seperti penerapan teknologi VR di Taman Nasional Raja Ampat di Indonesia. Selain membantu untuk menampilkan fitur dan keindahan destinasi secara virtual, penerapan teknologi ini juga dapat mengurangi dampak dari adanya wisatawan pada lingkungan sekitar.

Wisata Berkelanjutan dan Go Green Kesadaran terhadap keberlanjutan pariwisata semakin tinggi dan menjadi topik penting di industri pariwisata. Wisata berkelanjutan dan go green atau ramah lingkungan menjadi lebih populer dan disukai oleh banyak wisatawan. Pelancong sekarang cenderung ingin mengeksplorasi destinasi wisata yang ramah lingkungan, dan mencari akomodasi yang berkelanjutan, seperti penggunaan energi terbarukan dan pengolahan sampah yang efektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun