Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Meningkatkan Kualitas Prestasi Atlet dengan Memanfaatkan Olahraga untuk Kesehatan Mental: Persiapan Indonesia di Ajang Olimpiade Paris 2024

27 Juli 2024   08:59 Diperbarui: 27 Juli 2024   11:16 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar "i" dokpri 

Oleh: Eko Windarto 

Olahraga sering dikaitkan dengan kesehatan fisik yang baik. Namun, tahukah Anda bahwa olahraga juga memiliki manfaat untuk kesehatan mental? Banyak penelitian menunjukkan bahwa olahraga teratur dapat membantu menjaga kesehatan mental seseorang. Namun, bagaimana olahraga dapat membantu kesehatan mental dan bagaimana kita bisa memanfaatkannya? Mari kita bahas lebih dalam.

Sudah banyak penelitian yang mengamati manfaat olahraga bagi kesehatan mental seseorang. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Harvard Medical School, olahraga dapat membantu mengurangi stres. Ketika kita berolahraga, tubuh melepaskan hormon endorfin, yang dapat meningkatkan suasana hati dan meminimalkan efek dari stres. Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang, terutama ketika mereka mencapai tujuan dalam program latihan atau kompetisi olahraga. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri dan membantu mengurangi rasa cemas.

Olahraga juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan memori. Menurut American Psychological Association, olahraga dapat membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi pada anak-anak hingga orang dewasa. Hal ini karena olahraga dapat meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak, membantu memperkuat sinapsis antara sel-sel otak, dan mempercepat penyembuhan pada sel-sel otak yang rusak. Oleh karena itu, setelah olahraga, seseorang dapat merasa lebih segar, fokus, dan siap untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

Namun, terkadang tuntutan olahraga yang berlebihan dan tidak pandai mengelola stres dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan mental seseorang. Kondisi yang disebut over training syndrome dapat terjadi ketika seseorang terus memaksa dirinya untuk berolahraga dalam jangka waktu yang panjang. Gejala yang biasanya terjadi adalah penurunan performa atlet, perubahan suasana hati, dan penurunan nafsu makan. Oleh karena itu, penting untuk mengelola waktu dan intensitas olahraga dengan bijak.

Memanfaatkan manfaat olahraga untuk kesehatan mental dapat menjadi cara yang baik untuk menjaga kesehatan mental dan pencapaian prestasi lebih optimal. Oleh karena itu, penting bagi atlet untuk mempelajari strategi latihan mental dan memperhatikan kesehatan mental mereka, tidak hanya kesehatan fisik. Atlet Indonesia harus memperhatikan dua hal ini untuk meningkatkan kualitas prestasi mereka, khususnya di ajang Olimpiade Paris 2024.

Komite Olimpiade Indonesia (KOI) saat ini sedang mempersiapkan atlet-atletnya untuk meraih prestasi di ajang Olimpiade Paris 2024. KOI menetapkan target tinggi, yaitu meraih lebih banyak medali, terutama medali emas, dibandingkan dengan ajang sebelumnya. Untuk mencapai target ini, KOI tidak hanya fokus pada pembinaan fisik seperti mengembangkan pelatihan khusus untuk meningkatkan kekuatan dan kelincahan atlet, tetapi juga bahkan memperhatikan perkembangan karier atlet di bidang kepemimpinan dan sangar. Yang terpenting adalah menyiapkan atlet-atlet Indonesia secara mental agar siap menghadapi semua tekanan saat berolahraga dan kompetisi.

Namun, persiapan olahraga untuk ajang Olimpiade Paris 2024 yang dimulai pada tanggal 26 Juli sampai 11 Agustus 2024 ini tidak mudah. Selain mempersiapkan atlet-atlet secara mental dan fisik, KOI juga harus memperhatikan infrastruktur dan fasilitas pelatihan yang memadai. KOI harus bekerja sama dengan pemerintah dan pengusaha untuk mendukung pembangunan fasilitas olahraga dan memberikan lebih banyak dana bagi program pelatihan atlet.

Belum lama ini, Presiden Joko Widodo meluncurkan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka pengganti PMB di Istana Negara. Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas harapan sumber daya manusia terutama kualitas pendidikan. Program ini sejalan dengan visi KOI menyiapkan atlet bermental juara bukan hanya saat bertanding tetapi juga dalam menjalani kehidupan di luar olahraga.

Mempersiapkan atlet-atlet Indonesia untuk sukses dalam ajang Olimpiade Paris 2024 akan menjadi tantangan besar bagi Komite Olimpiade Indonesia. Namun, bila KOI dapat mempersiapkan atlet-atletnya dengan konsisten dan memperhatikan kesehatan mental mereka selama persiapan, peluang Indonesia meraih prestasi emas di Olimpiade Paris 2024 bisa tercapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun