Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Permasalahan dan Solusi dalam Menangani Isu Migrasi serta Kependudukan di Indonesia

26 Juli 2024   12:52 Diperbarui: 26 Juli 2024   15:02 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Eko Windarto

Seiring dengan perkembangan globalisasi dan kemajuan teknologi, manusia menjadi semakin mudah untuk bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain. Migrasi mungkin terjadi atas berbagai alasan mulai dari pencarian pekerjaan, pendidikan, ataupun untuk kebutuhan keluarga. Fenomena ini tentunya berdampak pada kependudukan di wilayah-wilayah asal maupun di tempat tujuan. Dampak tersebut bisa positif jika bermigrasi terkait dengan peningkatan ekonomi atau negatif misalnya masalah overpopulasi dan konflik sosial.

Perlu dipahami bahwa isu-isu migrasi dan kependudukan tidak hanya terjadi di satu negara saja. Berbagai negara di dunia saat ini tengah menghadapi masalah migrasi dan kependudukan. Penanganan isu-isu migrasi dan kependudukan menjadi penting karena berdampak pada stabilitas dan perkembangan suatu negara serta hubungan antar negara. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya dan kebijakan yang tepat dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Mari kita simak lebih lanjut bagaimana isu-isu migrasi dan kependudukan terjadi dan berdampak secara global dan di Indonesia sendiri.

Di Indonesia, terdapat beberapa isu migrasi yang sedang menjadi perhatian penting saat ini. Isu-isu tersebut antara lain:

Pekerja Migran Indonesia (PMI)

PMI merupakan istilah yang diberikan untuk warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri. Saat ini, PMI mencakup sekitar 6,5 juta orang yang mayoritas bekerja di sektor informal atau tidak memiliki legalitas kerja yang jelas. Fenomena ini berdampak pada ketidakadilan untuk PMI terutama yang bekerja di sektor informal yang terpinggirkan dan tidak mendapat penghasilan yang layak.

Selain itu, orang-orang yang bermigrasi seringkali menjadi korban penganiayaan, pelecehan seksual, trafficking, dan pemerkosaan. Kasus-kasus seperti itu menunjukkan adanya ketidakpedulian dari pemerintah dalam memberikan perlindungan yang memadai kepada para PMI.

Kedatangan Imigran

Kedatangan imigran asing juga menjadi isu yang harus diperhatikan. Hal ini berkaitan dengan adanya warga negara asing yang ingin bermigrasi ke Indonesia dengan berbagai alasan seperti pekerjaan, keluarga, dan lainnya. Pendekatan yang diambil dalam menangani kedatangan imigran harus memilih antara menasionalisasi dan melindungi kepentingan nasional, sambil memastikan pengakuan hak-hak individu dan hak-hak migran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun