Oleh: Eko Windarto
Pendidikan nonformal telah menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin meningkatkan kualifikasi pendidikan dan keterampilan namun tidak terlibat dalam pendidikan formal. Terdapat beberapa jenis pendidikan non formal yang berbeda, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu.
Pendidikan Kesetaraan, seperti program paket A, B, dan C, adalah salah satu jenis pendidikan non formal yang ditujukan untuk membantu orang dewasa yang belum menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah. Program ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk memperoleh sertifikat setara dan kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kursus dan pelatihan adalah jenis pendidikan non formal lainnya yang dirancang untuk memberikan keterampilan khusus, seperti kursus bahasa, pelatihan teknis, pelatihan kepemimpinan, dan sebagainya. Pelatihan ini dapat membuka peluang pekerjaan baru atau membantu individu dalam meningkatkan keterampilan mereka di bidang pekerjaan yang sudah ada.
Di sisi lain, pendidikan non formal juga memiliki tantangan yang harus diatasi oleh pemerintah, lembaga, dan individu yang terlibat dalam program tersebut. Masih kurangnya dukungan pemerintah dalam bentuk dana dan sumber daya manusia yang terlatih adalah salah satu tantangan utama dalam pengembangan pendidikan nonformal. Banyak program pendidikan non formal yang membutuhkan bantuan keuangan untuk dijalankan namun sulit untuk mendapatkan dana yang cukup.
Selain itu, pendidikan non formal sulit menjangkau wilayah terpencil, yang seringkali membutuhkan program pendidikan ini lebih daripada kota-kota besar. Faktor lain yang menjadi tantangan dalam pendidikan nonformal adalah kesenjangan kualitas antara pendidikan formal dan nonformal, dimana pendidikan formal masih dianggap lebih unggul dan dimiliki oleh kalangan tertentu, sedangkan pendidikan nonformal sering kurang mendapat pengakuan.
Upaya penyelesaian dari pihak terkait dapat dilakukan dengan memperkuat dukungan kelembagaan dan publik serta memperluas program pendidikan non formal di daerah yang kurang terjangkau. Pemerintah perlu memberikan lebih banyak dukungan keuangan dan pelatihan bagi lembaga-lembaga pendidikan non formal dan organisasi masyarakat, dan memperkuat hubungan antara lembaga yang berbeda dengan tujuan bersama untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan non formal.
Manfaat dari pendidikan nonformal adalah bahwa program ini dapat membuka peluang pekerjaan baru, meningkatkan kompetensi dan keterampilan dalam pekerjaan yang sudah ada, serta membantu menghilangkan kesenjangan sosial. Selain itu, pendidikan non formal juga menjadi pintu masuk untuk masyarakat berpenghasilan rendah untuk memperoleh akses pendidikan yang setara dengan pendidikan formal.
Dalam pendekatan pendidikan non formal, teknologi, pembelajaran jarak jauh, metode pembelajaran inovatif, dan penggunaan perangkat teknologi canggih semakin diterapkan untuk memfasilitasi program pendidikan non formal. Teknologi seperti platform online memungkinkan individu untuk belajar melalui komputer dan telepon selular tanpa harus hadir dalam kelas fisik. Pendekatan inovatif seperti game dan simulasi membuat sesi pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menghibur.
Peran lembaga dan kelembagaan dalam pendidikan nonformal sangatlah penting, karena mereka memainkan peran yang krusial dalam mengembangkan program pendidikan nonformal. Perkembangan-program pendidikan non formal yang sukses biasanya melibatkan berbagai pihak, terutama lembaga, LSM, perguruan tinggi, dan pemerintah daerah dalam memfasilitasi dan menyediakan dukungan finansial. Terdapat berbagai tantangan yang dihadapi oleh setiap jenis lembaga dan kelembagaan, seperti keterbatasan dana, sulitnya memperluas jangkauan program pendidikan, dan kesulitan dalam mendapatkan dana dari berbagai sumber.
Secara keseluruhan, pendidikan non formal telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang ingin meningkatkan kualifikasi pendidikan dan keterampilan tanpa harus menyelesaikan pendidikan formal. Namun, program pendidikan non formal masih dihadapkan pada berbagai tantangan dalam pengembangannya. Oleh karena itu, upaya koordinasi yang lebih besar dan dukungan finansial yang lebih kuat dari berbagai pihak diperlukan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas program pendidikan non formal.
Batu, 2572024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H