Oleh: Eko WindartoÂ
Kubayangkan matamu seperti lampu-lampu redup cafe-cafe di atas bukit Songgoriti
Gigil malam mulai turun menerjemahkan karaoke hati
Baca juga: Kutulis Puisi dengan Cinta
Pucuk-pucuk pinus bertanya pada denyut nadi;
tentang ziarah sunyi di perut bumi
Dan ketika keheningan hatiku mengenang bangkai puisi sepiÂ
Hutan pinus yang habis ditebangi
Menjadi rabuk pada perjalanan ziarah sunyi
Batu, 2172024
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!