Dik, jangan gundah gulana
Di depan masih ada cinta
Dik, lihat bintang gemintang itu
Ia selalu memandang di malam gelapmu
Dik, malulah pada diri sendiri
Sebab rembulan selalu bersembunyi di balik kedalaman hati
Coba rasakan teriknya matahari
Di antara nikmatnya bercinta dengan puisi
Jalan menuju puncak aksara masih di depan mata
Pencarian mesti digali tanpa jeda
Dik, mari buka buku bersama cita rasa
Sebab cinta bermula dari kata
Baca juga: Penyair
Bali, 372020
Baca juga: Menyimak Puisi Indra Intiza
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!