pernah sekali pun mau
tahu. Dia tetap setia dengan tugasnya membagi cahaya kepada merekaÂ
yang datang dan berlalu
Lelah batin menyaksikan topeng-topeng manusia.
Betapa rapuhnya harga diri.
Betapa ruginya mempunyai hati tanpa nurani.
Tak perlu butuh waktu berselang dia pun berganti topeng.
Mainkan peran sang penjilat karena diri dapat manfaat kemudian menghujat
dan mengumpat mainkan peran pengkhianat .
Bagaikan pucuk bambuÂ
yang lentur dia bergerak ke mana arah angin berembus .
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!