Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Susur dan Bersih Sungai Brantas, Jaga Keberlanjutan Air bagi Generasi Mendatang

19 Juni 2024   10:56 Diperbarui: 19 Juni 2024   11:29 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Oleh: Eko Windarto

Susur dan bersih sungai kembali dilakukan di Kota Batu. Kali ini titiknya berada di bantaran Sungai Brantas, Bendung Pakis, Dusun Ngukir, Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo Kota Batu. Jawa Timur. Ini adalah sebuah langkah penting untuk menjaga keberlanjutan air yang ada di Sungai Brantas dan menjaga generasi mendatang dari dampak buruk yang kemungkinan terjadi akibat kerusakan lingkungan. Langkah ini sejalan dengan program pemerintah dan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan secara alamiah. Dalam lingkup lingkungan hidup, menjaga air adalah langkah yang sangat penting untuk kesehatan dan keselamatan lingkungan dan keselamatan masyarakat. Mengingat pentingnya air bagi kelangsungan hidup, perlu tindakan untuk menjaga agar sumber daya air ini dapat diakses dan digunakan oleh generasi mendatang. Oleh karena itu, upaya seperti susur dan bersih sungai sangat penting untuk menjaga keberlanjutan air bagi generasi mendatang.

Sungai Brantas, salah satu sungai terbesar di Indonesia yang terletak di Jawa Timur, menyediakan air bagi lebih dari 15 juta penduduk yang tinggal di sekitar area aliran sungai ini. Namun, selama bertahun-tahun, kualitas air Sungai Brantas telah menurun secara signifikan karena dampak dari pembangunan, limbah industri, dan kegiatan manusia lainnya yang memberikan dampak negatif bagi lingkungan hidup.

Untuk mengatasi hal tersebut, pihak-pihak terkait kembali melakukan susur dan bersih sungai di sepanjang bantaran Sungai Brantas di Kota Batu. Kegiatan susur sungai ini terutama bertujuan untuk membersihkan sungai dari sampah, memeriksa dan memperbaiki aplikasi pengolahan limbah, dan memantau kualitas air yang masuk ke sungai.

Namun, susur dan bersih sungai tidak cukup untuk memastikan keberlanjutan air bagi generasi mendatang. Perlu dilakukan upaya-upaya besar untuk menjaga kebersihan sungai dan lingkungan sekitarnya agar tidak terjadi kerusakan ekosistem dan lingkungan hidup yang lebih luas.

Dalam artikel ini, kami akan membahas lebih rinci mengenai upaya yang harus dilakukan untuk menjaga keberlanjutan air di Sungai Brantas dan menjamin penghidupan manusia di sekitarnya. Berikut ini beberapa faktor yang perlu diperhatikan:

1. Kepedulian dan Kesadaran Masyarakat

Masyarakat adalah salah satu faktor utama dalam menjaga keberlanjutan air di Sungai Brantas. Kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidup perlu ditingkatkan agar mereka dapat merawat dan memelihara lebih baik lingkungan hidup sekitar. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan seperti mengurangi penggunaan air, membuang sampah pada tempatnya, serta ikut serta dalam kampanye pelestarian Sungai Brantas.

2. Pengolahan Limbah yang Efektif

Pengolahan limbah di pabrik-pabrik dan rumah tangga merupakan faktor penting dalam menjaga kualitas air Sungai Brantas. Pihak-pihak terkait perlu meningkatkan kualitas pengolahan limbah agar limbah yang dihasilkan tidak mencemari lingkungan. Selain itu, pemantauan dan pengawasan juga perlu dilakukan secara ketat.

3. Upaya Konservasi dan Penghijauan

Sumber gambar Herman Aga 
Sumber gambar Herman Aga 


Konservasi dan penghijauan merupakan upaya penting untuk menjaga keberlanjutan air di Sungai Brantas. Penghijauan dapat membantu mengurangi erosi tanah dan menurunkan suhu air. Konservasi sungai juga penting karena dapat mengurangi kerusakan alur sungai dan mencegah terjadinya banjir.

4. Pengembangan Teknologi dan Inovasi

Pengembangan teknologi dan inovasi untuk mengatasi permasalahan lingkungan sangat penting. Misalnya, teknologi pengolahan limbah yang ramah lingkungan, sistem irigasi yang efisien, serta penggunaan energi terbarukan untuk mengurangi pencemaran udara.

Penggunaan energi terbarukan dapat membantu mengurangi erosi tanah dan menurunkan suhu air di Sungai Brantas untuk memastikan keberlanjutan air bagi generasi mendatang. Berikut ini beberapa contoh penggunaan energi terbarukan yang dapat dilakukan di sekitar Sungai Brantas:

Pembangkit Listrik Tenaga Air

Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) adalah salah satu bentuk energi terbarukan yang dapat dimanfaatkan di sekitar Sungai Brantas. PLTA ini akan memanfaatkan aliran air sungai yang kuat untuk menghasilkan energi listrik. Selain itu, PLTA biasanya dilengkapi dengan bendungan yang dapat mengatur aliran air sungai dan mencegah terjadinya banjir yang merusak alur sungai. Dengan begitu, PLTA dapat membantu mengurangi erosi tanah yang diakibatkan oleh banjir.

Pembangkit Listrik Tenaga Matahari

Pembangkit listrik tenaga matahari (PLTM) adalah sumber energi terbarukan yang dapat menghasilkan listrik hanya dengan memanfaatkan sinar matahari. PLTM banyak digunakan pada daerah yang tropis dan memiliki intensitas sinar matahari yang tinggi sepanjang tahun, seperti di Indonesia. PLTM yang digunakan di sekitar Sungai Brantas akan membantu mengurangi penggunaan sumber daya alam yang bersifat tidak terbarukan dan dapat menurunkan suhu air sungai.

Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Pembangkit listrik tenaga angin (PLTA) memanfaatkan angin untuk menghasilkan energi listrik. PLTA tidak menghasilkan emisi yang merusak lingkungan dan tidak merugikan lingkungan sekitar, sehingga dapat digunakan di sekitar Sungai Brantas, terutama di daerah pesisir yang memiliki kecepatan angin yang tinggi. Selain itu, PLTA dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang berkontribusi pada pemanasan global.

Penggunaan energi terbarukan dapat membantu dalam menjaga keberlanjutan air di Sungai Brantas dengan cara mengurangi erosi tanah dan menurunkan suhu air. Dalam jangka panjang, penggunaan energi terbarukan juga dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang tidak terbarukan dan memiliki dampak negatif pada lingkungan hidup. Namun, untuk mengimplementasikan penggunaan energi terbarukan di sekitar Sungai Brantas, perlu adanya kajian dan penelitian yang memadai sehingga dapat memastikan bahwa penggunaan energi terbarukan tersebut aman dan efektif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

5. Penegakan Hukum dan Sanksi

Kebijakan dan peraturan yang ketat perlu diberlakukan untuk mencegah kegiatan yang merusak lingkungan hidup, seperti pembangunan di sepanjang bantaran sungai, pembuangan limbah tidak tepat, dan lain sebagainya. Perlakuan hukuman yang tegas juga diharapkan agar dapat mengurangi perilaku merusak lingkungan.

Dalam kesimpulan, menjaga keberlanjutan air di Sungai Brantas membutuhkan kerja sama dari semua pihak terkait. Kepedulian masyarakat, pengolahan limbah yang efektif, konservasi dan penghijauan, pengembangan teknologi serta inovasi, serta penegakan hukum dan sanksi harus diterapkan secara bersama-sama untuk memastikan bahwa anak cucu kita dapat menikmati keindahan Sungai Brantas seperti yang kita nikmati hari ini.

Batu Wisata, 1962024

Sumber gambar Herman Aga 
Sumber gambar Herman Aga 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun