Pentingnya Kesadaran di Lingkungan Masyarakat
Bullying juga dapat terjadi di luar lingkungan sekolah dan tempat kerja, terutama di kalangan anak-anak dan remaja. Dalam lingkungan masyarakat, orang dewasa dan orang tua harus memperhatikan isu ini dan meningkatkan kesadaran tentang efek perundungan pada anak-anak.
Orang tua harus membina pola asuh yang sesuai, memberikan waktu lebih banyak untuk berinteraksi dengan anak, dan memberikan arahan serta pengawasan yang tepat. Selain itu, masyarakat harus mengedukasi diri tentang bullying agar dapat mengidentifikasi tanda-tanda perundungan dan melaporkannya kepada otoritas yang berwenang.
Meningkatkan Kesadaran pada Anak-anak Tentang Bahaya Bullying atau Perundungan Sejak Dini
Berbicara dengan anak-anak tentang isu bullying atau perundungan dapat membantu mereka memahami bahayanya dan bagaimana cara mengatasi kasus tersebut jika mereka atau teman-temannya menjadi korban. Cobalah untuk melakukan percakapan terbuka dan jangan terlalu menakut-nakuti anak tetapi ajak mereka agar bisa belajar dan memahami lebih lanjut mengenai hal ini.
Beri Contoh Positif dalam Pergaulan
Berikan teladan yang baik kepada anak-anak tentang bagaimana berperilaku atau bergaul dengan teman sebaya mereka, seperti menghargai perbedaan, komunikasi yang baik, dan menunjukkan empati kepada orang lain. Dengan memberikan contoh positif, anak-anak akan lebih memahami bahwa setiap orang layak diperlakukan dengan baik dan sejajar.
Berikan Akses ke Literatur atau Film Tentang Bullying
Buku dan film yang mengangkat tema kasus bullying dapat membantu anak-anak memahami dampak dari perundungan terhadap orang yang menjadi korban tersebut serta mengajarkan mereka untuk menghargai perbedaan. Hal ini juga dapat membantu mengurangi stigmatisasi atau stereotipe dan meningkatkan empati pada siswa.
Libatkan Anak dalam Pertemuan Kelompok atau Organisasi yang Menawarkan Dukungan
Carikan aktivitas atau organisasi tempat anak dapat bergabung dan bertemu dengan anak-anak lain yang memiliki pandangan yang sama mengenai bullying. Misalnya, klub penggemar buku yang mendorong penghargaan terhadap keragaman, atau kelompok bimbingan yang membahas bagaimana mengatasi perundungan. Dalam kelompok ini anak-anak dapat belajar dan mengembangkan keterampilan dan sikap yang positif.