Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jangan Tinggalkan Aku Sendiri di Panti Jompo

2 Juni 2024   05:13 Diperbarui: 3 Juni 2024   10:00 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri : Soenardi Wijaya 


Oleh: Eko Windarto

Terbuang di ruang terpencil Bermandikan air mata sendiri Senyum pun tak lagi nampak berseri
Seolah dunia sudah usai

Aku tak tahu apa yang salah Mengapa aku harus di sini
Hanya bantal dingin dan sepi Mendampingi hidupku selamanya

Tak terasa waktu berjalan
Aku pun terbiasa dengan hening Sampai suatu saat kau datang Membawa cahaya di kegelapanku

Kau buat hari-hariku indah dan ceria
Dengan cerita dan tawa gembira Membuat aku merasa hidup lagi Setelah terkubur dalam kesepian

Namun kini kau ingin pergi Meninggalkanku di panti jompo ini
Bagaimana aku bisa hidup lagi Tanpa cahaya yang kau bawa tadi?

Jangan tinggalkan aku sendiri
Di tempat ini yang sunyi sepi Biarkan aku merajut mimpi
Dalam cinta dan kebahagiaan bersamamu

Meski aku tak lihat wajahmu lagi Namun senyumanmu terukir di hati
Dan ketika waktu tiba untukku pergi
Kau lah yang akan kuharapkan sebagai teman diriku

Baca juga: Aku adalah Pohon

Sebentar lagi kita akan berpisah Tapi aku tetap bertahan sampai berdarah-darah
Berharap satu keajaiban datang berziarah
Dan kau menjadi milikku, selamanya

Batu Wisata, 262024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun