Oleh: Eko Windarto
Terbuang di ruang terpencil Bermandikan air mata sendiri Senyum pun tak lagi nampak berseri
Seolah dunia sudah usai
Aku tak tahu apa yang salah Mengapa aku harus di sini
Hanya bantal dingin dan sepi Mendampingi hidupku selamanya
Tak terasa waktu berjalan
Aku pun terbiasa dengan hening Sampai suatu saat kau datang Membawa cahaya di kegelapanku
Kau buat hari-hariku indah dan ceria
Dengan cerita dan tawa gembira Membuat aku merasa hidup lagi Setelah terkubur dalam kesepian
Namun kini kau ingin pergi Meninggalkanku di panti jompo ini
Bagaimana aku bisa hidup lagi Tanpa cahaya yang kau bawa tadi?
Jangan tinggalkan aku sendiri
Di tempat ini yang sunyi sepi Biarkan aku merajut mimpi
Dalam cinta dan kebahagiaan bersamamu
Meski aku tak lihat wajahmu lagi Namun senyumanmu terukir di hati
Dan ketika waktu tiba untukku pergi
Kau lah yang akan kuharapkan sebagai teman diriku
Sebentar lagi kita akan berpisah Tapi aku tetap bertahan sampai berdarah-darah
Berharap satu keajaiban datang berziarah
Dan kau menjadi milikku, selamanya
Batu Wisata, 262024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H