Oleh: Eko WindartoÂ
Pada masa sulitnya ekonomi seperti yang kita alami saat ini, beban biaya hidup semakin meningkat. Hal ini juga berdampak pada biaya pendidikan yang harus ditanggung oleh para orang tua mahasiswa dan mahasiswa. Kenaikan UKT (Uang Kuliah Tunggal) oleh beberapa perguruan tinggi negeri baru-baru ini menjadi sorotan dan menuai penolakan dari kalangan mahasiswa.
Tak dapat dipungkiri, kenaikan UKT di masa inflasi global saat ini membuat mahasiswa semakin kesulitan untuk bisa kuliah. Sepertinya orang miskin tidak boleh mengenyam pendidikan tinggi. Hal itu, di samping beban biaya hidup yang harus ditanggung, juga terkait dengan sistem perkuliahan yang berubah total dan sulit diterapkan dengan baik, seperti perkuliahan daring atau online yang lebih merepotkan dan membutuhkan biaya yang lebih besar untuk membeli kouta internet.
Menanggapi keberatan mahasiswa, pihak perguruan tinggi akhirnya mengakomodasi dengan membatalkan kenaikan UKT sementara waktu. Namun, pertanyaan muncul, apakah pembatalan tersebut akan menjadi solusi jangka panjang?
Langkah pembatalan kenaikan UKT ternyata tidak cukup baik apabila tidak diikuti dengan langkah konkret penyelesaian masalah dan hanya terkesan sebagai solusi jangka pendek dan lebih pada penundaan masalah yang terkait dengan masalah kebijakan dan regulasi.
Penurunan kualitas pendidikan tingkat perguruan tinggi negeri adalah hal yang tidak bisa dipungkiri lagi. Penurunan kualitas tersebut didasarkan pada banyak faktor, termasuk pengalihan dana ke dukungan kegiatan operasional perguruan tinggi lainnya, sehingga dana untuk peningkatan kualitas pendidikan menjadi berkurang. Dilansir dari beberapa sumber, banyak perguruan tinggi yang terkesan lebih menjunjung pendapatan dan profitabilitas dibandingkan mutu pendidikan.
Menurut asosiasi mahasiswa, terdapat beberapa langkah yang bisa diambil oleh pemerintah dan perguruan tinggi untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan pencapaian prestasi:
Evaluasi dan meninjau ulang kebijakan tentang regulasi kenaikan biaya pendidikan dan pencarian sumber pendanaan pengembangan pendidikan
Beberapa perguruan tinggi masih mengalokasikan sebagian besar dana untuk biaya operasional lainnya seperti pengadaan gedung dan investasi lainnya, sehingga terkesan mengabaikan kualitas pendidikan yang seharusnya menjadi prioritas utama. Mahasiswa mengharapkan agar perguruan tinggi memperhatikan dengan baik pendanaan yang diberikan oleh pemerintah dan meningkatkan sumber pendanaan lainnya yang lebih menunjang peningkatan kualitas pendidikan.
Penyempurnaan kurikulum yang lebih relevan dan efektif
Perguruan tinggi harus mengevaluasi kembali kurikulum yang diusung, baik dalam segi materi maupun metode pembelajaran yang diaplikasikan. Meta pembelajaran harus menunjang daya saing serta pengembangan kemampuan mahasiswa lebih dalam dan relevan dengan tuntutan masyarakat dan dunia kerja saat ini.
Meningkatkan praktik kerja yang sebenarnya dan lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat
Praktik kerja yang dijalani oleh mahasiswa sebenarnya adalah salah satu komponen penting yang menunjang kesuksesannya di masa depan bersaing di dunia kerja. Pemilihan bidang dan institusi bisnis yang tepat dapat membuka peluang yang baik bagi mahasiswa untuk membangun karir dan kesuksesan di masa mendatang.
Meskipn kemajuan dalam dunia pendidikan tinggi akan membutuhkan waktu yang cukup panjang dan mengalami proses yang sulit, tetapi perlu dilakukan upaya dan keputusan yang tepat untuk mampu memenuhi kriteria dan standar mutu pendidikan tinggi yang lebih tinggi di masa depan. Pembatalan kenaikan UKT yang hanya sementara tanpa adanya keputusan strategis untuk mencabut akar undang-undangnya akan membuat kebijakan tersebut hanya menjadi pencegahan sementara bagi masalah yang lebih besar.
Ada Beberapa Langkah Konkret yang Bisa Dilakukan oleh Pihak Perguruan Tinggi dan Pemerintah untuk Menjaga serta Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Menjaga stabilitas biaya kuliah
Pihak perguruan tinggi harus mengevaluasi kebijakan regulasi kenaikan biaya kuliah agar dapat menjaga stabilitas dan keadilan biaya kuliah bagi mahasiswa. Hal ini agar terciptanya kesetaraan kesempatan dan menjaga kualitas pendidikan agar terus meningkat tanpa harus merugikan mahasiswa.
Menyusun rencana strategis pengembangan pendidikan
Pihak perguruan tinggi harus menyusun rencana strategis pengembangan pendidikan untuk menunjang peningkatan kualitas. Rencana ini seharusnya mencakup berbagai aspek seperti perbaikan sarana dan prasarana, peremajaan kurikulum, peningkatan kualitas pengajaran dan sumber daya manusia, serta penelitian dan pengabdian masyarakat.
Meningkatkan kualitas pengajaran dan sumber daya manusia
Pihak perguruan tinggi harus meningkatkan kualitas pengajar dan sumber daya manusia sehingga dapat memberikan pembelajaran yang lebih efektif dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan secara terus-menerus dengan cara memberikan pendidikan yang lebih baik dan pelatihan yang relevan.
Menjalin kerjasama dengan dunia usaha
Perguruan tinggi dan pemerintah harus menjalin hubungan dengan dunia usaha agar dapat lebih memahami kebutuhan pasar dan dunia kerja. Dalam hal ini, diharapkan dapat dilakukan berbagai kerja sama untuk memberikan kesempatan magang, kerja sama penelitian, atau pengemasan program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Meningkatkan praktik kerja mahasiswa
Pihak perguruan tinggi harus meningkatkan praktik kerja mahasiswa yang lebih relevan dan mendukung kebutuhan dunia kerja atau pasar. Dalam hal ini, kerja sama dengan perusahaan, praktik kerja mandiri di bidang yang diminati, atau pengalaman luar negeri dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mahasiswa di lapangan kerja.
Menentukan sistem evaluasi yang ketat
Perguruan tinggi dan pemerintah harus menentukan sistem evaluasi yang ketat untuk mengevaluasi kualitas pendidikan secara berkala. Evaluasi dapat meliputi berbagai aspek seperti kinerja mahasiswa, daya saing perguruan tinggi, penelitian, dan kontribusi pengabdian masyarakat.
Dalam rangka menjaga dan meningkatkan kualitas pendidikan di masa depan, pihak perguruan tinggi dan pemerintah harus memperhatikan berbagai aspek seperti biaya kuliah, pengembangan pendidikan, sumber daya manusia, kerja sama dengan dunia usaha, praktik kerja, dan sistem evaluasi. Tindakan konkret yang diambil oleh kedua belah pihak dapat memastikan bahwa kualitas pendidikan tetap terjaga dan terus berkembang seiring dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.
Batu Wisata, 2952024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H