Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dampak Aspek Sosial dan Budaya Kekerasan di Internet

25 Mei 2024   05:11 Diperbarui: 25 Mei 2024   06:13 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kekerasan di internet dapat menyebabkan dampak yang beragam. Dampaknya mungkin tidak selalu terlihat secara fisik, namun dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan seseorang. Berikut adalah beberapa dampak umum dari kekerasan di internet:

Dampak kesehatan mental: Kekerasan di internet dapat menyebabkan stres, kecemasan dan depresi. Dalam kasus yang lebih parah, ini dapat menyebabkan gangguan stres pascatrauma.

Dampak sosial: Kekerasan di internet dapat merusak reputasi seseorang dan mempengaruhi hubungan interpersonal. Kekerasan atau pelecehan yang sering terjadi di media sosial dapat memicu isolasi sosial.

Dampak akademis: Kekerasan di internet dapat memengaruhi akademik dan kinerja kerja. Anak-anak dan remaja yang menjadi korban seringkali mengalami kesulitan belajar dan bermain di sekolah.

Dampak fisik: Kekerasan di internet dapat menyebabkan ancaman fisik langsung jika identitas pengguna internet sudah terungkap. Fenomena doxing dan pembalasan online juga dapat menyebabkan seseorang terluka secara fisik.

Dampak pada masyarakat: Kekerasan di internet dapat memecah belah masyarakat karena seringkali kekerasan digital ini terjadi pada isu yang sensitif atau perbedaan pendapat, sehingga menyebabkan pemisahan dan rasa tidak enak di masyarakat.

Untuk mengatasi dampak dari kekerasan di internet, orang-orang perlu memahami bahaya dari kekerasan online dan bagaimana melakukan tindakan agar tidak menjadi korban. Orang-orang perlu mengambil tindakan untuk membantu orang lain yang menjadi korban kekerasan online dan membuat kekerasan online menjadi masalah yang lebih disadari oleh masyarakat.

Perilaku kekerasan di internet dapat menghancurkan masyarakat secara sosial dan budaya. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran dan merangsang tindakan aktif untuk mengendalikan dampak kekerasan di internet, dan terus berupaya untuk membangun sikap yang lebih positif, aman dan toleran di era digital ini.

Batu Wisata, 2552024

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun