UMKM Gen Z Sangat Penting Kita Bahas
Oleh: Eko WindartoÂ
Saat ini, generasi Z (Gen Z) yang terdiri dari individu kelahiran antara tahun 1997 hingga 2012, semakin menjadi sorotan di berbagai bidang, termasuk dalam dunia bisnis. Generasi muda ini memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari generasi sebelumnya, seperti kemampuan digital dan kreativitas yang tinggi. Oleh karena itu, para pelaku bisnis, khususnya UMKM, perlu memperhatikan potensi generasi ini sebagai target pasar potensial.
Data memperlihatkan bahwa sebagian besar dari Gen Z berminat untuk berwirausaha dan menciptakan bisnis mereka sendiri. Menurut survei dari The Guardian, sekitar 60% dari Gen Z memiliki keinginan untuk memiliki bisnis mereka sendiri atau berpartisipasi dalam bisnis keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa potensi UMKM di masa depan bisa dikuasai oleh generasi muda ini.
Selain memiliki minat tinggi dalam menjadi pengusaha, Gen Z juga memiliki kemampuan teknologi yang luar biasa. Hal ini memberikan peluang bagi UMKM untuk memanfaatkan kemampuan digital generasi ini dalam memasarkan produk atau jasa mereka. Selain itu, Gen Z yang terbiasa dengan penggunaan teknologi juga lebih cenderung menerima dan menggunakan produk atau jasa yang dapat diakses secara digital.
Di sisi lain, UMKM juga dapat memberikan kontribusi positif bagi Gen Z. Keterlibatan dalam bisnis kecil atau menengah dapat memberikan peluang bagi generasi ini untuk belajar keterampilan baru dan berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki pengalaman bisnis yang lebih tinggi. Sebagai pemilik usaha kecil, para pelaku UMKM juga dapat memberikan pengaruh yang kuat dalam mengembangkan karakteristik positif pada generasi berikutnya.
Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, para pelaku bisnis UMKM perlu memperhatikan berbagai perubahan dan tantangan dalam menghadapi Gen Z sebagai target pasar potensial. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan para pelaku UMKM untuk memperoleh keuntungan dari potensi Gen Z.
Menyesuaikan gaya penjualan Gen Z dikenal sebagai generasi yang sangat mengikuti tren dan ingin selalu memiliki pengalaman yang unik dan berbeda dari yang lain. Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu menyesuaikan gaya penjualan mereka untuk memenuhi tuntutan dan keinginan generasi ini.
Salah satu contohnya adalah dengan menciptakan pengalaman berbelanja yang baru dan berbeda, seperti melalui penggunaan teknologi atau menciptakan suasana yang unik dan menarik di tempat usaha. Pelaku UMKM juga bisa memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk atau jasa mereka, karena Gen Z cenderung lebih aktif menggunakan platform tersebut.
Meningkatkan kredibilitas merek Gen Z memiliki kecenderungan untuk memilih merek-merek yang memiliki reputasi yang baik dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, pelaku UMKM perlu meningkatkan kredibilitas merek mereka melalui berbagai cara, seperti meningkatkan kualitas produk atau jasa, memperbaiki proses produksi, meningkatkan layanan pelanggan, dan lain sebagainya.
Dalam meningkatkan kredibilitas merek, pelaku UMKM juga dapat memanfaatkan media sosial untuk membangun reputasi positif di antara pelanggan mereka, seperti dengan mendapatkan testimoni positif dari pelanggan dan memanfaatkan influencer untuk mempromosikan merek mereka.