Oleh: Eko Windarto
Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk yang besar. Oleh karena itu, menciptakan lapangan kerja menjadi prioritas utama demi memperbaiki kesejahteraan dan ekonomi negara. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan hilirisasi. Hilirisasi dapat meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri, mengurangi ketergantungan impor, serta menciptakan lapangan kerja baru.
Pemanfaatan Teknologi di Era Industri 4.0
Pemanfaatan teknologi di era Industri 4.0 dapat menjadi kunci sukses hilirisasi di Indonesia. Pemerintah perlu membuka peluang investasi pada sektor teknologi, dan meningkatkan kerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti universitas dan pusat riset. Meningkatkan sumber daya manusia dan keterampilan karyawan dalam menggunakan teknologi juga harus menjadi prioritas.
Pemanfaatan teknologi juga dapat membantu dalam membangun keterampilan kerja dan produktivitas. Dalam hal ini quality control dan pengawasan produk juga dapat lebih mudah dilakukan dan meningkatkan kualitas produk dalam negeri.
Hilirisasi Sektor Perikanan
Sektor perikanan merupakan salah satu sektor yang dapat menjadi ladang bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Namun, kenyataannya sektor perikanan masih belum berkembang seperti seharusnya, karena infrastruktur dan teknologi yang terbatas dalam pengolahan ikan menjadi produk jadi, misalnya dengan pembuatan produk olahan seperti ikan asap, ikan kaleng, kerupuk, dan lain-lain.
Pemerintah perlu mengalokasikan anggaran yang cukup untuk peningkatan kualitas dan kapasitas industri pengolahan ikan. Hal ini perlu diprioritaskan guna menciptakan suplai domestik yang memadai, untuk mengurangi ketergantungan pada impor. Hasil olahan ikan domestik yang berkualitas tentu dapat memenuhi permintaan nasional sekaligus mengembangkan pasar ekspor yang menjanjikan.
Hilirisasi Sektor Pertanian
Sektor pertanian memang memiliki potensi besar sebagai tujuan untuk dilakukan hilirisasi. Namun, pengolahan hasil tanaman masih kurang dilakukan. Padahal, hasil yang telah diolah dapat menciptakan nilai tambah yang lebih besar daripada hasil yang dijual mentah. Salah satu contohnya adalah asparagus.
Asparagus dapat menjadi komoditas ekspor yang menjanjikan. Oleh karena itu dibutuhkan proses pengolahan agar menghasilkan produk berkualitas tinggi yang dapat memenuhi permintaan pasar internasional. Pemerintah dapat memberikan insentif dan bantuan untuk mempromosikan proses pengolahan secara ekonomis dan efisien.
Hilirisasi Sektor Industri Manusia
Sebagian perusahaan masih mengandalkan bahan baku impor untuk memproduksi produk yang dijual di dalam negeri. Padahal, melalui hilirisasi, bukan hanya dapat menciptakan produk berkualitas tinggi, tetapi juga dapat menekan ketergantungan pada impor.
Pemerintah harus mendorong pelaku industri untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam lokal. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan insentif pajak dan dukungan dari pemerintah agar memfasilitasi akses permodalan dalam rangka menumbuhkan sektor industri manufaktur domestik. Peningkatan produktivitas dan keterampilan kerja karyawan dalam pengolahan hasil bahan mentah juga menjadi prioritas.
Kesimpulan
Hilirisasi dapat menjadi solusi untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemanfaatan teknologi di era Industri 4.0 dan peningkatan investasi pada sektor teknologi perlu menjadi prioritas. Sambil memperkuat sektor pertanian, sektor perikanan, dan industri manufaktur. Melalui pemantauan dan evaluasi sistematis, peningkatan kualitas dan kuantitas produk bisa diprogramkan serta menjaga keberlanjutan ekonomi negara.
Dengan kesadaran dan dukungan dari semua pihak, hilirisasi bisa menjadi solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga keberlanjutan pembangunan dari segala aspek mencapai kesuksesan optimal.
Sekar Putih, 1852024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H