Oleh, Eko WindartoÂ
Setiap hari, jutaan orang di seluruh dunia mengandalkan transportasi umum untuk sampai ke tempat kerja, sekolah, atau tujuan lainnya. Namun, meskipun banyak transportasi umum yang dioperasikan oleh perusahaan yang berdedikasi dan profesional, masih terjadi kecelakaan yang melibatkan bus, kereta, dan kendaraan lainnya. Supir kendaraan umum adalah pemegang nyawa penumpang mereka dan kecerobohan atau kelalaian supir bisa berakibat fatal.
Sebagai kendaraan umum yang populer, bus adalah salah satu yang paling sering terlibat dalam kecelakaan. Pernah terdengar berita tentang kecelakaan bus di jalan raya yang merenggut banyak korban jiwa, membuat keluarga dan teman-teman mereka sedih atas kehilangan yang sangat dihadapi mereka. Bahkan korban selamat dari kecelakaan bus sering memiliki trauma yang berkepanjangan akibat insiden yang mengerikan itu.
Penyebab kecelakaan bus bisa sangat beragam. Beberapa di antaranya adalah kondisi jalan yang buruk, cuaca yang tidak bersahabat, serta kerusakan pada kendaraan. Namun, satu faktor yang sering terlewatkan adalah perilaku pengemudi bus. Kelalaian dan kecerobohan supir adalah salah satu penyebab utama kecelakaan bus di jalan raya, dan masalah ini menjadi semakin serius di seluruh dunia. Bagaimana kelalaian supir bus bisa merenggut banyak nyawa?
Kondisi Mental dan Fisik Supir Bus
Saat mengemudikan bus, supir harus berkonsentrasi penuh pada jalan dan penumpangnya untuk memberikan keamanan serta kenyamanan yang optimal. Namun, faktor mental dan fisik supir juga memainkan peran penting dalam keberhasilan operasi bus. Supir bus yang kelelahan atau kurang istirahat membuat mereka tetap berada dalam kondisi mental dan fisik yang tidak optimal, sehingga mempengaruhi keputusan dan tindakan saat mengemudikan bus. Banyak dari kecelakaan bus terjadi karena sifat kewaspadaan yang menurun dari supir akibat kelelahan atau kurang istirahat.
Kelalaian teknis pada kendaraan
Kelalaian teknis pada kendaraan bus juga dapat berdampak pada keselamatan pengguna jalan raya. Hal ini disebabkan karena berbagai komponen kendaraan pada bus memiliki fungsi yang sangat penting saat angkutan penumpang. Institusi transportasi umum harus mengingat bahwa kendaraan bus harus selalu dalam kondisi optimal ketika melaju di jalanan. Hal inilah yang penting dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Kelalaian saat Mengemudikan Bus
Supir bus harus menerima pelatihan modern dan teknik mengemudi yang baik untuk memastikan pengoperasian yang selamat kepada penumpangnya. Namun, kadang kala terdapat supir bus yang mengabaikan pelatihan dan teknik yang harus mereka pelajari untuk mengemudi kendaraan dalam keadaan aman kepada para penumpang.
Supir bus yang tidak disiplin dan tidak mematuhi peraturan lalu lintas, seperti berjalan terlalu cepat atau mengabaikan lampu isyarat, berpotensi mengakibatkan kecelakaan serius. Selain itu, penggunaan telepon seluler saat mengemudikan bus juga menjadi salah satu kelalaian dan kecerobohan yang lazim terjadi. Dalam banyak kasus, supir yang sibuk mengobrol di telepon saat mengemudi mengurangi kewaspadaannya dan menyebabkan ia kehilangan konsentrasi, mempengaruhi tindakan, serta akibat yang fatal.
Penyebab Lain yang Berdampak Fatal
Ada beberapa penyebab lain yang berdampak fatal pada kecelakaan bus. Misalnya, supir bus yang meminum alkohol sebelum mengemudi. Pada saat yang sama, supir bus juga harus menjaga kontrol fisik dan mental mereka pada tingkat tertinggi, mengambil pendekatan yang proaktif dalam bertindak dan akhirnya mempertahankan keselamatan para penumpang.
Dalam beberapa tahun terakhir, ada peningkatan signifikan dalam upaya untuk mengurangi fatalitas kecelakaan bus dengan mendorong kesadaran dan keselamatan supir bus serta meningkatkan kontrol pada kendaraan. Institusi transportasi umum harus terus berupaya meningkatkan keselamatan pengguna rute bus melalui upaya kontinu dan mulai meningkatkan pengawasan pada pengemudi bus setiap harinya. Dengan cara ini, kita tetap optimis bahwa kita dapat meminimalisir jumlah kecelakaan dan korban jiwa yang terjadi di jalan raya.
Untuk Mengatasi Kelalaian Supir Bus, Ada Beberapa Langkah yang Bisa Diambil, yaitu:
Peningkatan Pelatihan dan Pengawasan Supir Bus
Penyedia transportasi umum seharusnya memberikan pelatihan terbaru dan terbaik dalam teknik mengemudi, dan mengawasi sopir secara ketat untuk memastikan mereka mematuhi prinsip-prinsip keselamatan dan profesionalisme. Pelatihan dan pengawasan yang ketat ini dapat membantu mencegah adanya kecelakaan karena kelalaian dan kecerobohan.
Pada tahap pengawasan, pihak transportasi umum harus memastikan setiap supir memiliki catatan kecelakaan yang baik (tanpa kecelakaan), serta melihat statistik kinerja supir secara berkala untuk mengidentifikasi masalah dan pelanggaran apa pun yang mungkin terjadi.
Tingkatkan Perlengkapan Keselamatan Kendaraan
Setiap kendaraan yang beroperasi harus dilengkapi dengan alat keselamatan yang memadai. Dalam hal bus, fasilitas keselamatan yang harus dimiliki antara lain adalah sabuk pengaman, tempat keluar darurat, dan sistem pengereman modern. Untuk menghindari kecelakaan fatal, penting untuk memastikan bahwa semua fasilitas keselamatan di setiap bus berfungsi dengan baik, baik ketika kendaraan mulai berjalan atau ketika kendaraan melaju di jalan raya.
Penerapan Teknologi Keselamatan
Kini terdapat teknologi canggih yang dapat membantu meningkatkan keselamatan di jalan raya. Misalnya, kendaraan otomatis dapat membantu mengurangi kecelakaan dengan memonitor situasi di sekitar kendaraan dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan. Hal ini akan meminimalkan potensi terjadinya kecelakaan atau pelanggaran.
Pengawasan Obat-obatan dan Alkohol
Pihak transportasi umum harus memastikan bahwa supir tetap dalam kondisi yang baik sebelum mengemudi. Mereka harus memastikan bahwa supir tidak memiliki riwayat minum alkohol atau menggunakan narkoba sebelum mengemudi.
Memasang Sistem Pemantauan pada Kendaraan
Salah satu cara terbaik untuk memastikan keselamatan penumpang dan supir adalah dengan memasang sistem pemantauan pada kendaraan. Sistem pemantauan dapat digunakan untuk memastikan bahwa supir bus mematuhi aturan lalu lintas, tidak menggunakan telepon seluler saat mengemudi, atau melakukan tindakan lain yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Upaya yang tersedia untuk meminimalkan kelalaian supir bus terus dilakukan. Namun, selain keselamatan, kenyamanan para penumpang juga harus menjadi perhatian utama. Penting untuk menciptakan budaya yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan di dalam transportasi umum, agar tidak terdapat kecelakaan mengerikan akibat kelalaian supir.
Batu, 1652024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H