Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pasangan dan Orang Terdekat Sangat Penting dalam Memberikan Dukungan pada Penderita Kanker Payudara

16 Mei 2024   07:02 Diperbarui: 16 Mei 2024   07:10 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Oleh: Eko Windarto

Saya sebagai seorang penulis  akan mencoba untuk menceritakan kembali kisah yang mengisahkan tentang seorang wanita bernama Marytun yang terkena kanker payudara dan harus menjalani banyak perawatan medis. Marytun sangat terpukul dengan diagnosis kanker tersebut, namun ia memiliki seorang suami yang selalu mendukung dan menguatkan dirinya. Marytun akhirnya sembuh dari kanker tersebut dan merasa lebih kuat dari sebelumnya.

Mungkin bagi beberapa orang, terkena kanker payudara adalah keadaan yang sangat mengerikan dan terkadang membingungkan untuk dipahami. Namun, dengan bantuan pengetahuan dan informasi yang tepat, kita dapat menyusun sebuah rencana perawatan yang tepat untuk memberikan dukungan terbaik bagi mereka yang terkena kanker payudara.

Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling umum pada wanita. Saat ini, mendeteksi kanker payudara sejak dini sangatlah penting untuk meningkatkan tingkat kesembuhan serta menghindari terjadinya komplikasi yang lebih serius. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mendeteksi kanker payudara secara dini:

Pemeriksaan payudara secara mandiri (BSE): Melakukan pemeriksaan payudara secara mandiri setiap bulan dapat membantu Anda mengenali perubahan-perubahan yang terjadi pada payudara Anda. Lakukan pemeriksaan payudara secara mandiri setiap bulan sekitar seminggu setelah terakhir kali menstruasi. Perlu diketahui, ketika Anda memeriksa payudara Anda, carilah tanda-tanda seperti benjolan, perubahan bentuk atau ukuran payudara, maupun perubahan kulit pada sekitar areola atau puting susu.

Pemeriksaan Payudara Oleh Dokter (Klinis Breast Examination): Pada pemeriksaan ini, dokter akan memeriksa payudara Anda secara menyeluruh dengan menggunakan tangan untuk merasakan adanya benjolan atau perubahan bentuk payudara. Lakukan pemeriksaan payudara secara klinis setiap tahunnya jika usia Anda di bawah 40 tahun. Sedangkan jika di atas 40 tahun, lakukanlah pemeriksaan payudara secara klinis setiap 1-2 tahun sekali.

Mamografi adalah prosedur pemeriksaan payudara menggunakan sinar-x. Pada mamografi, dokter akan memeriksa payudara untuk mencari adanya benjolan atau perubahan bentuk payudara. Mamografi sebaiknya dilakukan setahun sekali setelah usia 40 tahun. Jika Anda memiliki riwayat kanker payudara pada keluarga, maka perlu dilakukan sebelum usia 40 tahun.

Mamografi adalah pemeriksaan radiologi yang biasanya digunakan untuk mendeteksi adanya kelainan pada payudara. Beberapa perempuan mengalami ketidaknyamanan selama pemeriksaan, termasuk rasa sakit atau ketidaknyamanan saat payudara dipadatkan di antara dua plat penopang mamografi.

Namun, perlu diingat bahwa rasa sakit atau ketidaknyamanan itu bersifat subjektif, yang berarti setiap orang akan merasakan dengan cara yang berbeda. Beberapa perempuan mungkin merasa tidak nyaman selama pemeriksaan karena sensibilitas payudara atau kondisi medis tertentu seperti mastalgia (nyeri payudara).

Namun demikian, mamografi masih dianggap sebagai salah satu metode terbaik untuk mendeteksi kanker payudara pada tahap dini, sehingga ketidaknyamanan selama pemeriksaan seharusnya tidak menjadi faktor yang menghalangi perempuan menjalani tes ini.

Untuk mengurangi ketidaknyamanan selama mamografi, sebaiknya hindari makan makanan atau minuman yang mengandung kafein sebelum pemeriksaan. Kenakan pakaian yang terbuat dari bahan yang nyaman dan mudah dilepas untuk memudahkan prosedur, dan jika perlu, konsumsi obat pereda nyeri sebelum pemeriksaan.

Selain itu, teknologi mamografi telah berkembang pesat, sehingga dokter dan teknisi medis sekarang dapat melakukan "mamografi digital", yang menggunakan teknologi canggih yang dapat menghasilkan gambar rinci dan akurat tanpa menyebabkan ketidaknyamanan yang berlebihan pada pasien.

Jika Anda mengalami rasa sakit yang berlebihan selama pemeriksaan mamografi, maka sebaiknya bicarakan dengan teknisi medis atau dokter Anda. Mereka dapat membantu Anda mengatasi ketidaknyamanan selama prosedur dan mengurangi rasa sakit selama proses mamografi.

Mamografi adalah tes yang penting untuk mendeteksi kanker payudara pada tahap dini, tetapi setiap perempuan mungkin mengalami sensasi yang berbeda selama prosedur. Namun, teknologi mamografi terbaru telah mengatasi banyak keluhan pasien, yang memastikan tes lebih tepat, akurat, dan tidak menyebabkan rasa sakit yang berlebihan.

Ultrasonografi Payudara (USG): Ultrasonografi payudara atau USG dilakukan dengan menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar payudara yang lebih jelas. USG dapat membantu mendeteksi adanya benjolan pada payudara yang lebih kecil daripada yang bisa diketahui melalui mammografi. USG juga dapat dilakukan untuk memeriksa benjolan yang terdeteksi pada mammografi maupun saat pemeriksaan klinis payudara.

Biopsi: Biopsi payudara adalah tes di mana dokter akan mengambil sampel jaringan payudara pada area yang dicurigai mengidap kanker payudara. Sampel jaringan kemudian akan diperiksa di laboratorium. Biopsi biasanya dilakukan jika dokter curiga dengan adanya benjolan pada payudara setelah dilakukan mamografi atau USG.

Agar sukses dalam memerangi kanker payudara, penting untuk melakukan pemeriksaan payudara secara rutin dan teratur. Ini juga termasuk menjalani gaya hidup yang sehat dengan rutin berolahraga, menghindari merokok serta memperhatikan pola makan yang sehat dan seimbang. Semua tindakan ini dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker payudara serta mendeteksi kanker payudara secara dini.

Oleh karena itu, dalam artikel ini saya akan membahas lebih dalam tentang kanker payudara, termasuk gejala-gejala awal kanker payudara, faktor risiko, pengobatan, dan dukungan yang dapat diberikan oleh pasangan dan orang terdekat pada penderita kanker payudara.

Gejala-gejala kanker payudara Gejala awal kanker payudara dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain. Namun, beberapa gejala umum dari kanker payudara antara lain adalah:

Benjolan pada payudara atau ketiak.

Perubahan ukuran atau bentuk payudara.

Keluarnya cairan dari puting susu (tidak termasuk ASI).

Perubahan pada kulit di sekitar puting susu.

Adanya nyeri atau rasa tidak nyaman pada payudara.

Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker payudara, antara lain:

Semakin tua usia seseorang, semakin besar kemungkinan terkena kanker payudara.

Riwayat keluarga

Jika ada anggota keluarga yang pernah terkena kanker payudara, kemungkinan seseorang terkena kanker payudara akan meningkat.

Obesitas

Wanita yang mengalami obesitas atau kegemukan saat masa dewasa juga lebih berisiko terkena kanker payudara.

Terpapar radiasi
 
Jika seseorang pernah terpapar radiasi pada bagian tubuh tertentu, maka risiko terkena kanker payudara pada bagian tersebut akan meningkat.

Mengonsumsi alkohol

Mengonsumsi alkohol dalam jumlah banyak juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

Pengobatan kanker payudara

Pengobatan kanker payudara akan bergantung pada tingkat keparahan kanker tersebut. Beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan antara lain:

Operasi

Melakukan operasi merupakan langkah pertama yang biasanya dilakukan untuk mengangkat sel kanker pada payudara.

Kemoterapi
Kemoterapi adalah pengobatan yang menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker pada tubuh.

Radioterapi

Radioterapi adalah pengobatan yang menggunakan sinar-X atau partikel energi lainnya untuk membunuh sel kanker pada payudara.

Pasangan dan orang terdekat sangat penting dalam memberikan dukungan pada penderita kanker payudara. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:

Selalu mendengarkan dan memberikan dukungan emosional pada penderita.

Membantu penderita untuk mencari informasi tentang kanker payudara dan pengobatannya.

Bersedia mendampingi dan menemani penderita saat menjalani sesi pengobatan.

Membantu penderita menjaga rasa optimis dan semangat selama masa pengobatan.

Kesimpulan Dalam kasus seperti kisah yang telah diceritakan di atas, terkena kanker payudara bukan berarti akhir dari segalanya. Dengan pengetahuan dan informasi yang memadai tentang kanker payudara, kita dapat menyusun rencana perawatan yang tepat untuk memberikan dukungan terbaik bagi mereka yang terkena kanker payudara. Dukungan dari pasangan dan orang terdekat juga sangat penting dalam membantu penderita menjalani masa pengobatannya dengan lebih kuat dan semangat yang tinggi.

Sekar Putih, 1652024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun