Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Paradigma Halal Bihalal Biar Ingat Loman (Dermawan)

28 April 2024   05:08 Diperbarui: 28 April 2024   05:19 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paradigma halal bihalal mengandung nilai kebaikan seperti, misalnya, memaafkan, saling membantu, dan saling menghormati. Hal ini penting juga jika kita ingin menerapkan paradigma halal bihalal dalam kehidupan sehari-hari. 

Kita harus selalu membawa nilai-nilai kebaikan dalam setiap interaksi sosial kita dengan orang lain. Dengan berpegang teguh pada prinsip ini, kita akan bisa membangun hubungan sosial yang baik, mensejahterakan lingkungan sekitar, dan menciptakan kehidupan yang lebih harmonis.

Dalam konsep paradigma halal bihalal yang mengandung filosofi "biar ingat Loman", ada banyak hal positif yang bisa kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mempraktikkan prinsip ini, kita akan merasakan manfaat yang besar dalam hidup kita dan menyuburkan rasa kebersamaan, persaudaraan, dan kekeluargaan dalam masyarakat.

Sekar Putih, 27/4/2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun