Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Iri Dengki adalah Penyakit Hati yang Berdampak pada Kesehatan Tubuh

26 April 2024   19:27 Diperbarui: 26 April 2024   19:38 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Menjadikan Iri dan Dengki sebagai Tantangan

Menjadikan iri dan dengki sebagai tantangan yaitu melihat perasaan iri dan dengki sebagai suatu kesempatan untuk membuat suatu pencapaian lain yang lebih baik. Ini adalah tindakan positif yang dapat membantu kita tumbuh dengan lebih baik. Dengan melihat orang lain yang mempunyai kesuksesan akan menunjukkan kita arah yang harus kita ambil untuk mencapai kesuksesan tersebut, ini akan memotivasi kita untuk melangkah lebih awal.

Pantang menyerah saat mengalami kegagalan

Mempunyai mentalitas saat mengalami kegagalan adalah kunci kesuksesan. Saat kita berkompetisi dengan orang lain, dan kita mengalami kegagalan, maka jangan sekalipun berhenti mencoba. Daripada kita iri dengan keberhasilan orang lain, justru jadikan ini sebagai motivasi kita untuk bangkit dan berusaha lebih keras lagi.

Menumbuhkan Rasa Syukur

Merasa kurang mempunyai apa-apa akan membuat kita menjadi iri dan dengki kepada orang lain. Kita akan melihat kesuksesan dan kebahagiaan orang lain sebagai pukulan bagi diri kita dan menambah kemurungan kita. Agar terbebas dari perasaan iri dan dengki, biasakan untuk selalu merasa bersyukur dengan keadaan yang kita miliki. Untuk itu biasakan menulis jurnal pribadi, dan catatlah hal-hal yang membuat kita bersyukur.

Fokus kepada Tujuan

Meraih sebuah kesuksesan memerlukan sebuah tujuan, tidak ada gunanya meratapi nasib kita dan menjadi iri dan dengki dengan kesuksesan orang lain, kita harus beralih pikiran dan fokus pada tujuan kita sendiri. Jangan ragu untuk menanyakan pada diri sendiri tentang apa itu tujuan hidup kita dan menjadi lebih fokus pada capaian tersebut pasti kebiasaan ini akan mempermudah kita dalam meraih sukses.

Membatasi Diri Dalam Berbagai Faktor

Salah satu cara mengubah pola pikir iri dan dengki adalah dengan mengurangi faktor-faktor yang dapat memicu emosi tersebut. Dalam kasus ini, media sosial seperti Instagram dan Facebook dapat menjadi faktor yang memicu iri dan dengki. Batasilah diri dalam menggunakan media sosial, terutama jika melihat kehidupan orang lain melalui media sosial membuat Anda merasa tidak bahagia. Anda juga dapat mengurangi waktu yang menghabiskan waktu browsing oleh-browse di internet dan memilih kegiatan yang lebih bermakna dan bernilai untuk diri kita sendiri.

Secara keseluruhan, cara mengubah pola pikir iri dan dengki adalah dengan mengubah fokus kita pada tujuan dan pencapaian yang ingin dicapai sehingga kita mendapat inspirasi dari pencapaian orang lain. Cobalah untuk selalu mensyukuri kehidupan yang kita miliki saat ini dan fokus pada keberhasilan yang ingin dicapai, bukan membandingkan diri dengan orang lain. Dengan cara ini, kita dapat mengalihkan perhatian dari menjadi iri dan dengki kepada motivasi dan pencapaian yang kita inginkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun