Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Eksplorasi Perjalanan Menemukan Diri dan Impian

26 April 2024   05:12 Diperbarui: 26 April 2024   05:14 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fleksibilitas dalam konteks ini tidak hanya berarti kemampuan untuk berubah-ubah dalam situasi yang membutuhkannya, namun juga kemampuan untuk mengakomodasi orang lain dan pengalaman mereka dalam prosesnya. Sifat fleksibel menuntut kemampuan untuk berdebat dan menyelesaikan masalah dengan orang lain tanpa memiliki sikap yang keras kepala dan tidak mau mengalah.

Untuk memperkukuh sifat fleksibilitas, tentunya diperlukan kemampuan untuk memahami keadaan dan kondisi sekitar secara baik. Hal ini bisa dilakukan melalui observasi, percakapan, atau bahkan pelatihan khusus. Kemampuan untuk beradaptasi pada situasi, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional, akan secara signifikan meningkatkan kesejahteraan dan kemampuan untuk memimpin.

Di sisi lain, kritis merupakan kemampuan untuk memproses informasi dengan baik, menerapkan logika yang rasional, dan bertindak secara obyektif. Penggunaan sifat ini sangat penting dalam menghindari kesalahan penilaian dan keputusan yang buruk.

Untuk membangun sifat kritis, perlu dilakukan penyaringan informasi dan cari tahu lebih banyak tentang sebuah isu atau masalah sebelum memberikan pendapat atau keputusan. Sifat ini harus diterapkan tidak hanya pada masalah pribadi, tetapi juga pada lingkungan sosial. Seorang yang memiliki kemampuan kritis dapat membantu orang lain melalui saran dan pendapat yang rasional dan logis.

Sifat keadilan sosial sangat penting dalam mendorong kemajuan dalam masyarakat. Melalui keyakinan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan memperjuangkan hak asasi manusia, sifat ini dapat meningkatkan kualitas hidup orang banyak.

Untuk memperkuat sifat keadilan sosial, perlu diterapkan pemikiran kritis dan logis, serta perhatian khusus terhadap kondisi sosial dan lingkungan di sekitar. Sifat ini harus dipertimbangkan ketika membuat keputusan untuk mendorong adanya kemajuan sosial dan lingkungan.

Secara keseluruhan, membangun sifat fleksibilitas, kritis, dan keadilan sosial dalam mengekplorasi perjalanan menemukan diri dan impian merupakan langkah besar dan memiliki manfaat yang besar bagi kesejahteraan individu maupun masyarakat secara keseluruhan. Kemampuan untuk beradaptasi pada situasi, bertindak secara kritis dan logis, dan menunjukkan kepedulian pada kesenjangan sosial akan memungkinkan seseorang untuk mencapai tujuan dan menginspirasi orang-orang di sekitarnya untuk melakukan hal yang sama.

Kesimpulannya, perjalanan dapat menjadi waktu yang tepat untuk mengeksplorasi diri dan impian. Ini bisa sangat membantu dalam pemahaman diri dan pencapaian tujuan, serta menjadi cara yang menyenangkan dan berfaedah untuk belajar lebih banyak tentang dunia dan kehidupan. Tidak peduli kemana perjalanan Anda membawa Anda, jangan takut untuk melangkah ke dunia yang lebih besar. Ada banyak pengalaman dan pengetahuan yang menanti untuk dijelajahi, dan siapa tahu, Anda mungkin menemukan sesuatu tentang diri sendiri yang belum pernah Anda sadari sebelumnya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun