Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023

esai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metamorfosis Kartini di Era Kontemporer

21 April 2024   10:01 Diperbarui: 21 April 2024   10:12 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kita dapat menggunakan media sosial dengan bijak dan bertindak secara konkrit ketika menyaksikan perilaku buruk terhadap perempuan di media sosial. Tindakan yang dapat dilakukan, misalnya melaporkan postingan yang mengandung kekerasan atau diskriminasi terhadap perempuan serta memberikan respon yang positif kepada orang yang membutuhkan dukungan atas tindakan pelecehan online.

Belajar dan Berbagi Pengetahuan

Kita dapat terus belajar dan memperbaharui pengetahuan tentang isu-isu perempuan secara terus-menerus. Melalui literasi dan pengetahuan yang luas, kita dapat bertindak lebih baik dalam mencari solusi dari masalah-masalah yang dihadapi perempuan, serta memperkuat peran kita dalam mendukung keberlangsungan masa depan perempuan.

Menyuarakan Pendapat

Kita juga dapat menyuarakan pendapat kita tentang isu-isu yang dihadapi perempuan, baik di keluarga, tempat kerja atau masyarakat luas. Dengan cara ini, kita ikut berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi perempuan secara lebih nyata.

Menghormati dan Mendukung Hak-hak Perempuan

Tidak kalah penting adalah kita harus selalu menghormati dan mendukung hak-hak perempuan. Ini dimulai dari penghormatan terhadap teman atau keluarga yang perempuan, memperhatikan hak-hak mereka dalam beraktivitas dan dalam pola komunikasi. Hal ini akan memantapkan dukungan kita dalam perjuangan perempuan dan membangun kesadaran dalam masyarakat akan pentingnya kesetaraan gender.

Dalam kesimpulan, perjuangan perempuan pada era kontemporer memerlukan dukungan dan peran aktif dari semua orang, pria maupun wanita. Baik dalam skala kecil maupun besar, setiap orang dapat memberikan dampak positif dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, serta mendukung proses metamorfosis yang tidak berakhir dari pemikiran Kartini. Dukungan, penghormatan, dan keberanian akan membawa kesetaraan gender dan hak-hak dasar perempuan menuju masa depan yang lebih baik.

Sekar Putih, 2142024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun