Meningkatkan kestabilan inflasi: Kestabilan inflasi penting bagi reputasi ekonomi dalam negeri dan apa yang disebut dengan confidence level investor dan pasar. Pemerintah Indonesia perlu memperkuat kerangka kebijakan moneter yang solid dan menjaga inflasi tetap rendah, serta mengurangi biaya-biaya produksi dan birokrasi yang dapat memengaruhi harga barang.
Meningkatkan daya saing Indonesia: Peningkatan daya saing dalam jangka panjang dapat membantu memperkuat nilai tukar rupiah dengan meningkatkan permintaan atas produk, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi tanpa terjerat pada hutang yang berlebih. Upaya ini dapat dicapai melalui reformasi perizinan, masa perpajakan, ketenagakerjaan, pembiayaan, dan lainnya.
Dalam upaya memperkuat faktor-faktor ekonomi internal ini, perlu adanya komunikasi, koordinasi dan sinergi antara pemerintah, pengusaha lokal, investor asing, serta semua pihak yang terkait dengan upaya peningkatan perekonomian nasional.
Kesimpulannya, dampak kekuatan dolar terhadap perdagangan dan investasi di Indonesia di tengah konflik Israel vs Iran dapat terpengaruh oleh faktor lainnya yang mempengaruhi nilai tukar mata uang, seperti kondisi ekonomi global dan kebijakan fiskal dan moneter di dalam negeri. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk memperkuat faktor-faktor ekonomi internal yang mempengaruhi nilai tukar rupiah dan melindungi ekonomi dari ketidakpastian geopolitik di pasar keuangan global.
Sekar Putih, 1842025
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H