Mohon tunggu...
Eko Windarto
Eko Windarto Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Esainya pernah termuat di kawaca.com, idestra.com, mbludus.com, javasatu.com, pendidikannasional.id, educasion.co., kliktimes.com dll. Buku antologi Nyiur Melambai, Perjalanan. Pernah juara 1 Cipta Puisi di Singapura 2017, juara esai Kota Batu 2023
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

esai

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pergantian Baju Adat Tahun 2024: Apa yang Perlu Diketahui

19 April 2024   16:50 Diperbarui: 19 April 2024   16:54 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Eko Windarto

Ketika masih kecil, tentu kita semua pernah bermimpi untuk memakai baju adat yang indah dan mempesona di acara adat atau upacara kebudayaan. Baju adat memiliki nilai historis, nilai budaya, dan mengandung makna yang dalam bagi masyarakat Indonesia. Akhir-akhir ini, wacana tentang penggantian Seragam Sekolah dengan Baju Adat telah menjadi topik yang memikat perhatian banyak kalangan. Walaupun pada akhirnya, kebijakan tersebut hanya berlaku bagi siswa SD, SMP, SMA untuk tahun ajaran 2024 mendatang.

Ibu-ibu jangan gelisah, karena yang diganti bukan Seragam sekolah, tapi baju adat di tahun ajaran 2024. Baju adat yang akan dikenakan siswa, SD, SMP, SMA nantinya akan disesuaikan dengan budaya daerah tempat sekolah tersebut berada. Ini bertujuan untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia dan meningkatkan rasa cinta pada tanah air.

Namun, rencana penggantian Seragam Sekolah dengan Baju Adat ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Ada yang setuju dengan kebijakan tersebut, namun ada pula yang tidak setuju dengan kebijakan tersebut. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam rencana penggantian Seragam Sekolah dengan Baju Adat ini.

Alasan Setuju

Sebagai upaya melestarikan kebudayaan dan identitas bangsa. Pengenalan baju adat sejak usia muda akan membantu mempertahankan keberagaman budaya Indonesia. Selain itu, memakai baju adat akan membantu meningkatkan rasa cinta pada tanah air serta membantu anak-anak menyadari identitas budaya mereka.

Motivasi untuk belajar. Memakai baju adat akan membuat suasana belajar lebih berbeda dan menarik, sehingga anak-anak akan lebih semangat dan termotivasi untuk belajar.

Sebagai cara mengenalkan keanekaragaman budaya. Ketika siswa menggunakan baju adat di sekolah, mereka akan menunjukkan keanekaragaman budaya Indonesia. Hal ini dapat menjadi kesempatan bagi siswa untuk belajar tentang adat serta tradisi budaya di setiap daerah Indonesia dan membangun rasa persatuan dengan sesama siswa.

Alasan Tidak Setuju

Kesulitan dalam menyiapkan baju adat. Salah satu alasan orang tua tidak setuju dengan penggantian Seragam Sekolah dengan Baju Adat adalah karena kesulitan dalam menyiapkan baju adat. Hal ini terkait dengan tingginya biaya untuk membuat baju adat, serta kesulitan untuk mendapatkan baju adat yang benar-benar otentik dan resmi.

Stigma sosial. Penggunaan baju adat dapat membuat siswa merasa malu dan terisolasi jika tidak memahami dan memahami makna serta nilai budaya yang terkandung didalamnya. Beberapa siswa dapat mengalami stigma sosial jika mereka tidak menggunakan baju adat yang terlihat bagus, atau tidak menggunakan baju adat sama sekali, sehingga memicu tekanan sosial dan emosional pada mereka.

Biaya pemeliharaan dan perawatan. Selain beberapa biaya awal untuk membeli baju adat, ada juga biaya pemeliharaan dan perawatan atau penggantian baju adat yang rusak yang mungkin membebani keluarga.

Kesimpulan

Dalam setiap kebijakan pasti akan ada pro dan kontra, demikian juga dengan penggantian Seragam Sekolah dengan Baju Adat. Orang tua siswa yang setuju dengan kebijakan ini berpendapat bahwa pengenalan dan penggunaan baju adat sangat penting sebagai upaya melestarikan keberagaman budaya Indonesia dan meningkatkan rasa cinta pada tanah air. Namun, di sisi lain, orang tua siswa yang tidak setuju menganggap penggantian Seragam Sekolah dengan Baju Adat adalah sesuatu yang tidak praktis dan tidak efektif sebagai media pembelajaran. Mereka berpendapat bahwa biaya untuk membeli baju akan meningkat, sedangkan biaya efektifitas sebagai media pembelajaran agak sulit dipertahankan.

Mengenal Lebih Dekat Baju Adat Indonesia

Agar siswa dapat mengenakan baju adat dengan baik dan benar, para guru harus memberikan pelatihan dan pengetahuan tentang baju adat Indonesia. Guru juga perlu menyediakan waktu untuk melihat-lihat baju adat yang ada di masyarakat dan mempelajari asal usul baju adat tersebut. Sekolah harus bekerja sama dengan komunitas adat yang ada di daerah untuk mendapatkan baju adat yang resmi dan otentik.

Dukungan dari Orang Tua Siswa

Kepentingan siswa harus menjadi prioritas utama dalam rencana ini. Orang tua siswa dan komunitas sekolah harus bekerja sama untuk menyediakan baju adat yang sesuai dan membantu siswa agar dapat memakai baju adat tersebut dengan baik dan benar. Di sisi lain, orang tua juga harus mendukung kebijakan ini dengan menyiapkan baju adat untuk anak mereka.

Kesiapan Sekolah

Sekolah harus siap dengan segala sesuatunya, mulai dari pelatihan, acara kultural, dan perlengkapan lainnya. Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan baju adat harus diatur dan direncanakan dengan baik, sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai pengenalan budaya daerah yang menambah wawasan siswa.

Pembayaran Baju Adat

Pertimbangan terakhir yang perlu diperhatikan adalah biaya baju adat dan pemeliharaannya. Baju adat yang dikenakan tidak boleh terlalu mahal agar semua siswa dapat memilikinya. Sekolah harus menyiapkan opsi khusus bagi siswa yang tidak dapat membeli baju adat dengan harga yang wajar. Selain itu, pemeliharaan dan penggantian terhadap baju adat yang rusak harus dilakukan untuk menjaga kualitas baju adat tersebut.

Kesimpulan

Penggantian Seragam Sekolah dengan Baju Adat di tahun Ajaran 2024 adalah sebuah pengalaman berharga bagi siswa SD, SMP, dan SMA di seluruh Indonesia. Namun, penggunaan baju adat juga harus diiringi dengan pengetahuan dan pemahaman tentang nilai-nilai budaya yang terkandung didalamnya. Oleh karena itu, sekolah harus membawa siswa untuk lebih mengenal baju adat Indonesia dengan cara yang fun dan edukatif sehingga siswa dapat menghargai keanekaragaman budaya yang dimilikinya.

Batu, 1942024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun