Eko WindartoÂ
Puisi seperti gadis cantik dan gesit, bagai anak istri, petani, gelandangan, perokok berat, jurnalis, penyair sufi, ustadz ustadzah, dramawan, dermawan, dewan kemanusiaan, juri kebhinekaan, politikus, sosiolog, sejarahwan, pelaku segala kesenian, pengamatan aneka budaya, bidan sekaligus dokter kehidupan sehari-hari dan masa yang akan datang.
Puisi tak pandang bulu
Ia selalu lapar bercinta
Kala mata dan susu diganggu hantu-hantu kelabu
Karena hidup adalah puisi
Karena hidup adalah puisi
Karena hidup adalah puisi
Aku rindu menulis perang di hati
Aku rindu suara gaib angin padang belantara
Aku rindu tudung senja itu